Perbesar Payudara, Wanita Ini Malah Tewas di Meja Operasi

Banyak wanita ingin memiliki wajah dan bentuk tubuh ideal. Berbagai cara pun mereka lakukan. Salah satunya dengan mengambil jalan pintas melalui operasi kecantikan. Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang wanita asal Tiongkok. Dia memilih memperbesar payudara dengan operasi demi penampilan yang menawan. Sayangnya, kisah wanita ini malah berujung pilu.

Wanita malang tersebut bernama Jean Huang, (35). Dia melakukan prosedur implan payudara di sebuah salon kecantikan di Australia. Alih-alih mendapatkan payudara sesuai keinginan, dia malah meninggal saat menjalani operasi pembesaran payudara. Diberitakan Sydney Morning Herald, (5/9) manajer salon bernama Jie Shao, (33) pun langsung ditangkap dengan dugaan melakukan tindakan pembunuhan. 

Diduga, manajer salon ini salah dosis.

Jie Shao diduga menggunakan dosis yang salah saat mencoba memasukkan zat tramadol dan lidocaine ke payudara Jean Huang di klinik kecantikannya pada 30 Agustus 2017 silam. Akibat kesalahan ini, Huang harus dilarikan ke rumah sakit setelah dia tiba-tiba mengalami serangan jantung di klinik tersebut. Dia meninggal di rumah sakit dua hari kemudian.

Baca juga: Diskon di Restoran Ini Tergantung Ukuran Payudara.

Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum menyebut bahwa Jie Shao melakukan tindakan sembrono serta menggunakan racun untuk membahayakan kehidupan pasiennya. Pengacara Jie Shao, Mary Underwood menjelaskan kepada hakim bahwa kliennya bukanlah manajer salon sembarangan. Dia telah menyelesaikan pendidikan lima tahun di Guangdong Medical University dan telah berlatih di Tiongkok dan Inggris.

Keduanya diketahui sudah saling kenal.

Polisi memprediksi penyebab menyebabkan kematian Huang adalah karena banyaknya jumlah anestesi dalam bentuk tramadol, lidokain dan asam hialuronat yang masuk ke tubuhnya.

Tramadol diketahui sebagai obat penghilang rasa sakit. Asam hialuronat adalah zat pengisi bibir atau payudara dalam berbagai operasi plastik. Terakhir, Lidocaine adalah obat pereda nyeri dalam operasi gigi, namun dalam kondisi tertentu, zat ini bisa mengubah denyut jantung menjadi abnormal.

Menurut keterangan pelaku, dia dan korban sudah saling kenal. Korban diketahui merupakan alumni dari Universitas New South Wales. Kasus ini akan kembali disidangkan di pengadilan pada 31 Oktober 2017 mendatang.

Baca juga: Kalau Payudaramu Mengeras, Kira-kira Artinya Apa Ya?