Diduga Mencemarkan Nama Baik, Melania Trump Gugat Daily Mail Rp 2 Triliun!

Melania disebut sebagai wanita penghibur oleh Daily Mail.

Perusahaan media, Daily Mail harus menghadapi masalah pelik karena berhadapan dengan Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump. Melania mengajukan gugatan ke Pengadilan New York atas tuduhan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Daily Mail terhadapnya. Tak tanggung-tanggung, dia menuntut ganti rugi sebesar Rp 1,99 triliun.

Diduga Mencemarkan Nama Baik, Melania Trump Gugat Daily Mail Rp 2 Triliun!Jonathan Ernst/Reuters via ANTARA FOTO

Dikutip The Guardian, (8/2), Daily Mail secara mengejutkan mengeluarkan pernyataan melalui beritanya bahwa Melania merupakan wanita penghibur di era 1990-an. Laporan ini tentu saja membuat Melania Trump sangat malu. Langkah serupa juga pernah dilakukan Trump. Beberapa waktu lalu, dia juga mempolsikan sebuah media lokal bernama Mail Media. Namun, laporan itu kandas karena dianggap salah alamat.

Dari mana info “Melania Trump sebagai wanita penghibur” tersebut berasal?

Diduga Mencemarkan Nama Baik, Melania Trump Gugat Daily Mail Rp 2 Triliun!Jonathan Ernst/Reuters via ANTARA FOTO

Yang menjadi pertanyaan adalah sumber yang dipakai oleh Daily Mail. Ternyata, media tersebut hanya mendasarkan beritanya dari sebuah informasi seorang blogger bernama Webster Tarpley. Melalui blognya, Tarpley menyebut Melania pernah menggeluti profesi wanita penghibur tahun 1990-an.

Diduga Mencemarkan Nama Baik, Melania Trump Gugat Daily Mail Rp 2 Triliun!Carlos Barria/Reuters via ANTARA FOTO

Tarpley dan Daily Mail sebenarnya telah menarik pemberitaan tersebut, sayangnya itu tidak memberikan dampak apapun. Gugatan terhadap Tarpley dan Daily Mail tetap dilanjutkan sampai selesai.

Baca Juga: Ini Dia Mantan Miss Universe yang Dicemooh Donald Trump sebagai 'Miss Piggy'

Melanie merasa dirusak nama baiknya sehingga menghancurkan kemampuannya menghasilkan jutaan Dollar.

Diduga Mencemarkan Nama Baik, Melania Trump Gugat Daily Mail Rp 2 Triliun!Jonathan Ernst/Reuters via ANTARA FOTO

Melania Trump mempunyai alasan sendiri kenapa menggugat Daily Mail. Pasalnya, isi artikel yang dipublikasikan pada Agustus 2016 tersebut merusak kemampuannya menghasilkan jutaan dolar. Padahal saat itu dia adalah perempuan yang paling banyak dipotret di dunia. Bahkan pemberitaan itu juga menyebutkan bahwa agen permodelan tempat Melania dulu bekerja adalah agen jasa pertemanan.

Baca Juga: Donald Trump Sedang Unggul dalam Pemilu, Ini Reaksi Warga Amerika!

Topik:

Berita Terkini Lainnya