Tusuk Tentara, Pria Ini Ditembak Mati

Teror semakin meningkat di Belgia

Ibu Kota Belgia, Brussels kembali dilanda serangan teror. Seorang pria terpaksa ditembak mati di pusat kota Brussel setelah menyerang tentara dengan sebilah pisau. Berupaya mempertahankan diri, tentara tersebut langsung menembaki pelaku yang menyerangnya. Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, namun nyawanya tak tertolong lagi.

Tusuk Tentara, Pria Ini Ditembak MatiVirginia Mayo/nydailynews.com

Diberitakan Sky News, (26/8), sebelum melakukan aksinya, pria ini sempat meneriakkan kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Kejaksaan setempat menduga bahwa tersangka merupakan seorang pria asal Somalia berusia 30 tahun. Namun, berdasarkan pemeriksaan awal, dia bukan merupakan anggota dari kelompok teroris tertentu.

Korban mendapatkan sayatan di bagian tangan dan wajah.

Tusuk Tentara, Pria Ini Ditembak Matibelfasttelegraph.co.uk

Untungnya, aksi pelaku ini bisa digagalkan dengan baik oleh korbannya. Si tentara yang menjadi korban hanya mendapatkan luka  di bagian tangan dan wajah. Namun, dia cukup mendapatkan terapi kejut dari apa yang dialaminya saat itu. Pihak keamanan setempat juga mengkategorikan insiden ini sebagai serangan teror.

Baca juga: 3 WNI Menjadi Korban Ledakan Bom di Brussels.

Polisi juga telah menutup sejumlah jalan utama di dekat objek wisata Grand Place dekat TKP. Perdana Menteri Brussels, Charles Michel berharap insiden ini bisa menjadi alarm bagi semua pihak, khususnya tentara keamanan untuk selalu siap dan siaga dalam kondisi apapun. Situasi saat ini pun telah aman terkendali sehingga Philip Close, Walikota Brussel, mengatakan status siaga di kota tidak akan dinaikkan.

Peningkatan jumlah tentara di Brussels meningkat sejak teror bom bunuh diri 22 Maret 2016.

Tusuk Tentara, Pria Ini Ditembak Matiglobalnews.ca

Keberadaan tentara menjadi pemandangan yang biasa di jalanan ibu kota Belgia sejak serangan teror yang terjadi tahun lalu. Kehadiran tentara di jalanan Brussel merupakan bagian dari operasi keamanan skala besar yang dirancang untuk melindungi masyarakat.

Nampaknya, para teroris kini menyasarkan serangan mereka ke tentara di distrik pertokoan dan restoran yang sibuk di pusat kota. Peningkatan status keamanan Brussels sebelumnya pernah meningkat menyusul serangan di Paris dan ibukota Belgia pada tahun 2015 dan 2016. Dalam serangan tersebut, pelaku bom bunuh diri berhasil membunuh 32 orang dalam serangan di bandara dan stasiun kereta bawah tanah pada 22 Maret 2016.

 

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Pelaku Bom Brussels Sebelum Meledakkan Diri.

Topik:

Berita Terkini Lainnya