Umat Lintas Agama Berdoa untuk Korban Penembakan Masjid Quebec

Insiden penembakan ini juga masih memberikan terapi kejut bagi penduduk sekitar

Aksi doa bersama dilakukan oleh sejumlah kalangan terkait insiden penembakan yang terjadi di sebuah masjid Kota Quebec pada Minggu (29/1) malam. Dalam insiden ini, enam orang mulai usia 35 sampai sekitar 70 tahun tewas.

Umat Lintas Agama Berdoa untuk Korban Penembakan Masjid QuebecMathieu Belanger/Reuters via ANTARA FOTO

Dikutip Global News, (2/2), lebih dari 1.500 orang dari semua agama bergabung di Masjid Akram Jomaa Kanada untuk melakukan doa bersama.  

Selain itu, anggota komunitas Muslim Guinea juga berkumpul untuk mengenang kejadian penembakan masjid di akhir pekan lalu. Insiden penembakan ini juga masih memberikan terapi kejut bagi penduduk sekitar. Banyak dari mereka yang khawatir jika beribadah di tempat umum, dan akhirnya lebih memilih untuk melakukan ibadah di rumah masing-masing.

Selain berdoa, pengunjung juga melihat kondisi terkini masjid tersebut.

Umat Lintas Agama Berdoa untuk Korban Penembakan Masjid QuebecChris Wattie/Reuters via ANTARA FOTO

Masjid di Pusat Kebudayaan Islam Quebec menjadi saksi bisu enam orang jamaah tewas akibat aksi teror yang dilakukan Alexandre Bissonnette. Kini masjid tersebut sudah bisa didatangi oleh para pengunjung.

Nampak, lubang peluru di dinding dan noda darah masih tersisa di beberapa bagian, termasuk lantai dasar dan tangga masjid. Pembantaian yang terjadi di penghujung Januari tersebut benar-benar menyisakan pengalaman yang sangat mengerikan.

Wakil Pimpinan Masjid, Mohamed Labidi mengungkapkan bahwa dia ingin membuka kembali pusat kebudayaan ini kepada publik agar orang-orang dapat menyaksikan penderitaan yang dirasakan para jamaah.

Ucapan belasungkawa dari sejumlah pihak.

Umat Lintas Agama Berdoa untuk Korban Penembakan Masjid QuebecChristinne Mushci/Reuters via ANTARA FOTO

Peristiwa ini juga membuat warga Kanada menyuarakan dukungan mereka kepada warga Muslim di negara itu. Perdana Menteri Justin Trudeau juga langsung menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan memberikan segala bantuan yang dibutuhkan.

Sementara itu, sang pelaku kini tengah diadili di pengadilan setempat. Pihak penutut umum mendakwa Alexandre Bissonnette dengan enam pembunuhan tingkat pertama dan tuduhan percobaan pembunuhan. Pasalnya, seorang saksi mengatakan bahwa pemuda 27 tahun itu diduga telah merancang aksinya ini sejak berbulan-bulan lalu.

Baca Juga: Miliaran Rupiah Terkumpul untuk Korban Teror di Masjid Quebec

Topik:

Berita Terkini Lainnya