Aksi Napi Teroris Keji, Ini Pernyataan Lengkap Wiranto tentang Insiden Mako Brimob

Membunuh dengan keji aparat keamanan

Depok, IDN Times - Insiden penyerangan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua Depok telah berhasil dikendalikan oleh aparat kepolisian. Usai 36 jam penyerangan, sebanyak 155 napi teroris akhirnya menyatakan menyerah.

Menko Polhukam Wiranto mengungkapkan jika sebelum fajar tadi, aparat kepolisian telah memberikan batas waktu. Akhirnya, sebanyak 145 napi teroris pun menyerahkan diri tanpa syarat kepada aparat kepolisian.

1. Wiranto mengecam aksi napi teroris

Aksi Napi Teroris Keji, Ini Pernyataan Lengkap Wiranto tentang Insiden Mako BrimobIDN Times/Afriani Susanti

Wiranto menjelaskan, jika selama 36 jam ini, aparat kepolisian menghadapi aksi teror dari pelaku kerusuhan, tepatnya para narapidana terorisme. Ia pun mengatakan, seharusnya mereka sadar apa yang dilakukan, tetapi justru para napi teroris melakukan kekejaman dengan cara merampas senjata, bahkan membunuh lima personel polisi dengan cara kejam.

"Justru mereka melakukan satu aksi menyandera, merampas senjata, bahkan membunuh dengan keji aparat keamanan. Itu yang kami hadapi," ujar Wiranto di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).

Baca juga: 6 Fakta Aipda Denny, Korban Mako Brimob yang Mestinya Rayakan Ulang Tahun ke-33 15 Mei

2. Indonesia selalu menindak tegas tindak kejahatan terorisme

Aksi Napi Teroris Keji, Ini Pernyataan Lengkap Wiranto tentang Insiden Mako BrimobIDN Times/Irfan Fathurohman

Wiranto pun mengaku, selama ini, Pemerintah Indonesia tidak memberikan ampun terhadap pelaku terorisme. Indonesia selalu menindak tegas dan tidak pandang bulu.

"Sesuai dengan sikap Pemerintah Indonesia yang sudah berkali-kali disampaikan oleh Presiden Jokowi di berbagai kesempatan, Beliau menyampaikan bahwa dalam menghadapi terorisme Indonesia selalu bersikap tegas tidak pandang bulu," jelas Wiranto.

Ia pun menuturkan, tindakan tegas telah dilakukan aparat kepolisian melalui koordinasi yang dilakukan bersama pelaku kepentingan terorisme, untuk melumpuhkan para terorisme di lokasi yang telah dikepung tersebut.

3. Ultimatum pihak kepolisian, diserbu atau menyerah

Aksi Napi Teroris Keji, Ini Pernyataan Lengkap Wiranto tentang Insiden Mako BrimobIDN Times/Irfan Fathurohman

Terkait penanganan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, Wiranto memaparkan pihak kepolisian tidak bernegosiasi dan memberikan tindakan ultimatum. Menurutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyerbuan apabila sebelum fajar para napi teroris tidak menyerahkan diri.

"Dengan SOP internasional, maka aparat keamanan sebelum melakukan tindakan memberikan ultimatum, bukan negoisasi jadi jangan salah diartikan kita bernegosiasi, tapi ultimatum," ujar Wiranto.

"Bahwa kita akan melaksanakan serbuan, menyerah atau mengambil risiko dari serbuan yang akan dilaksanakan aparat kepolisian. Tentu dengan batas waktu tertentu, bukan kita ulur-ulur bukan, ada batas waktu tertentu di mana mereka harus menjawab," lanjutnya.

4. 145 napi teroris menyatakan menyerah sebelum penyerbuan

Aksi Napi Teroris Keji, Ini Pernyataan Lengkap Wiranto tentang Insiden Mako BrimobIDN Times/Irfan Fathurohman

Lebih lanjut, Wiranto menyatakan jika ancaman mereka kepada para napi teroris rupanya berhasil. Pagi ini, di mana akhir batas waktu yang telah diberikan oleh pihak kepolisian, para napi teroris pun menyatakan diri menyerah.

"Maka sebelum fajar, mereka menyatakan menyerah tanpa syarat. Tidak ada negosiasi. Tidak ada tawar menawar. Dan kita minta mereka satu persatu keluar dari lokasi," kata dia.

Wiranto pun menjelaskan, dari 155 napi teroris, sebanyak 145 napi yang menyerah tanpa syarat. Keluar satu persatu.

"Senjata ditinggalkan, karena mereka juga merampas senjata, kurang lebih 37. Bukan senjata organik militer atau organik dari kepolisian, tetapi senjata sitaan dari aparat kepolisian pada saat melakukan operasi-operasi lawan terorisme sebelumnya," kata Wiranto lagi. 

5. Penyerbuan berlangsung kepada 10 napi teroris yang belum menyerah

Aksi Napi Teroris Keji, Ini Pernyataan Lengkap Wiranto tentang Insiden Mako BrimobIDN Times/Irfan Fathurohman

Kemudian, Wiranto melanjutkan, jika 145 sudah menyerah, maka 10 napi teroris masih belum menyatakan untuk menyerah. Tanpa pandang bulu dan tawar menawar, aparat kepolisian pun melakukan serbuan yang telah direncanakan dengan saksama di lokasi para napi teroris berada.

"Bunyi tembakan, bom, granat asap, granat air mata, penyisiran yang dilakukan oleh aparat keamanan dengan cara yang telah ditentukan. Ternyata di dalam serbuan tersebut, 10 sisa teroris menyerah," ujar Wiranto.

"Dengan demikian, maka lengkap 155 tahanan teroris telah menyerah kepada aparat kepolisian," tambahnya.

Baca juga: Polri Mengakhiri Operasi di Rutan Mako Brimob Usai 36 Jam

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya