Koalisi Jokowi Berharap Ada Tiga Pasang Calon di Pilpres 2019

Sebab kalau hanya satu pasangan calon yang maju, gak akan seru ya!

Jakarta, IDN Times – Setelah PDIP mendeklarasikan Jokowi untuk kembali maju dalam Pilpres 2019, beberapa partai mulai merapat ke PDIP. Bahkan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan koalisi pendukung Jokowi semakin solid.

1. Komunikasi koalisi Jokowi semakin solid

Koalisi Jokowi Berharap Ada Tiga Pasang Calon di Pilpres 2019IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Arsul mengatakan komunikasi antarpartai pendukung Jokowi kini semakin solid dan intens. "PDIP, Golkar, Nasdem juga Hanura, PPP itu solid,” ujar Arsul di Gedung DPR RI, Rabu (7/3).

Arsul mengatakan semua partai yang mendukung Jokowi hanya membicarakan kriteria cawapres, tanpa memaksa petinggi partai mengajukan nama pendamping Jokowi. Karena yang telah disepakati oleh partai pendukung Jokowi adalah hanya membicarakan kriteria.

“Kecuali Partai Hanura yang mengajukan Pak Wiranto, yang lain kan tidak mengajukaan nama, cuma membicarakan kriteria,” tambahnya.

Baca juga: Berkunjung ke Istana Negara, Ini Pembahasan AHY dan Jokowi

2. Koalisi Jokowi mendukung adanya koalisi lain

Koalisi Jokowi Berharap Ada Tiga Pasang Calon di Pilpres 2019Antarafoto

Arsul berharap Pilpres 2019 mendatang tak hanya diikuti satu pasangan calon. Sebab calon tunggal tidak akan bagus untuk demokrasi Indonesia ke depannya.

“Karena itu kami juga mendorong partai-partai tertentu membuat koalisinya sendiri. Karena itu bagian dari tanggung jawab moral,” jelas Arsul.

Arsul mengakui tak mudah membangun koalisi. Sebab, selain faktor ideologi, partai-parti juga kerap terbentur faktor kepentingan yang berbeda. Namun ia tetap berharap ada koalisi partai-partai lain agar Jokowi tidak melenggang sendirian di Pilpres 2019.

3. Koalisi Jokowi mendorong hingga tiga pasangan calon di Pilpres 2019

Koalisi Jokowi Berharap Ada Tiga Pasang Calon di Pilpres 2019jurnalpatrolinews.com

Agar ada koalisi di luar poros Jokowi, Arsul mengatakan koalisinya tidak ingin menarik partai-partai masuk koalisinya. Sebab hal itu bisa membuat Pilpres 2019 hanya diikuti pasangan tunggal. 

“Gerindra dengan PKS itu memang tidak ditarik-tarik masuk, tidak ditawar-tawarkan,” terang Arsul.

Bahkan, koalisi Jokowi mendorong agar tercipta tiga pasangan calon dalam Pilpres 2019, karena jika tiga pasangan calon, maka manajemen politik identitasnya lebih mudah dilakukan.

Baca juga: Pimpinan Partai Bertemu Presiden, KPU: Tak Ada Aturan yang Dilanggar 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya