Kandidat Panglima TNI, Komisi I Tidak Mempermasalahkan Matra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pergantian Panglima TNI masih menjadi pembicaraan hangat di Komisi I DPR RI. Meski demikian masih menunggu keputusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memutuskan kandidat yang akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Jika sebelumnya, Panglima TNI dijabat oleh Jenderal (Purn) Meoldoko dan Jenderal Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat.
Sementara itu, periode sebelum Panglima TNI dijabat oleh Laksamana (Purn) Agus Suhartono dari Angkatan Laut.
Baca juga: Pergantian Panglima TNI, Komisi I Tunggu Arahan Presiden Joko Widodo
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Melihat matra Panglima TNI tersebut, Meutya Hafid, Anggota Komisi I DPR RI mengaku pihaknya tidak melihat dari matra mana calon tersebut berasal.
Editor’s picks
Mengingat semuanya diserahkan pada keputusan Presiden mengenai kandidat Panglima TNI selanjutnya.
“Komisi I sendiri terbuka saja, dari seluruh matra TNI-nya. Baik angkata darat, luat maupun udara silahkan saja. Yang penting sudah dikaji oleh Pak Presiden,” terang Meutya Hafid, di Gedung Komisi I DPR RI, Senin (27/11).
Di dalam Pemilihan Panglima TNI ini, tambahnya, ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi sebuah keharusan untuk diikuti, karena ada juga aspek kondisi sosial politik yang juga harus dicermati oleh Pemerintah.
“Presiden yang paling tahu keperluan kondisi politik saat ini, sehingga kita kembalikan lagi kepada Presiden,” kata Meutya.
Baca juga: Hari Ini, KPK Panggil Saksi yang Meringankan Setya Novanto