Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 Mubalig

Sejumlah kalangan meminta masukan tentang nama-nama penceramah

Jakarta, IDN Times - Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja (raker) bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) di Gedung DPR RI pada Kamis (24/5). Dalam raker tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menanggapi tentang rilis 200 mubalig yang tengah menjadi sorotan publik.

1. Banyak permintaan masukan mubalig, awal Kemenag membuat rilis

Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 MubaligANTARA FOTO/M. Agung Rajasa/

Lukman menjelaskan latar belakang kenapa Kemenag bisa merilis ke-200 nama mubalig tersebut. Ia mengatakan, sejak beberapa waktu lalu hingga tiga bulan belakangan ini, Kemenag terbiasa menerima masukan sejumlah kalangan seperti instansi pemerintah dan masyarakat, untuk meminta masukan tentang nama-nama penceramah.

Baca juga: JK Minta Menag Tambah Jumlah Mubalig yang Terekomendasi

"Bahkan biasanya mereka meminta konfirmasi apakah mereka bisa direkomendasi," kata Lukman di Komisi VIII, Gedung DPR RI, Kamis (24/5).

2. Kemenag menerima masukan dari sejumlah ormas Islam, pengurus takmir masjid, dan ulama

Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 MubaligIDN Times/Helmi Shemi

Akhirnya, lanjut Lukman, karena mendapatkan permintaan yang cukup banyak dan menjelang ramadan, Kemenag memutuskan untuk menghubungi sejumlah ormas Islam, pengurus takmir masjid, dan ulama, serta kiai, agar memberikan masukan.

"Itulah kenapa dalam rangka menjalani permintaan masyasrakat. Maka Kami menghubungi sejumlah ormas Islam, pengurus takmir masjid, menghubungi individu ulama, kiai yang kami mintai masukannya siapa penceramah yang selama ini sering digunakan mereka," terang Lukman.

3. Rilis 200 nama mubalig hanya sementara

Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 MubaligUnplash/Thomas Young

Lukman menyampaikan, akhirnya Kemenag pun menghimpun ke-200 nama tersebut. Namun, karena permintaan yang perlu kecepatan, Kemenag kemudian menyampaikan 200 nama mubalig itu dalam bentuk rilis.

"Kami rilis 200 nama itu, adalah sesungguhnya bagian yang tidak terpisahkan dari permintaan yang kami turunkan, yang dibuat oleh Kemenag," jelas Lukman.

Dia menambahkan, di dalam pemberitaan tersebut, sebenarnya terdapat juga latar belakang bagaimama proses mendapatkan nama-nama tersebut, kenapa orang-orang yang dipilih adalah mereka.

Bahkan, secara tegas menyampaikan jika rilis 200 nama mubalig itu bersifat sementara dan masih dalam tahap pertama. Namun, pemberitaan tersebut disampaikan secata terpisah.

"Ini yang hakikatnya hanya sementara, adalah tahap pertama yang akan terus mengalami updating perubahan, penyempurnaan, seiring dengan masuknya masukan dari sejumlah ormas Islam, dan pihak-pihak lain yang terus menyampaikan kepada kami," tambah dia.

4. Kemenag sudah siapkan call center untuk masukan tentang rilis

Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 MubaligIDN Times/Afriani Susanti

Selanjutnya, Lukman menerangkan bahwa di dalam berita tersebut juga sudah tercantum nomor kontak yang bisa dihubungi, agar Kemenag bisa menerima masukan dan tanggapan dari rilis yang dikeluarkan.

"Jadi sebagai call center, publik juga bisa merespons 200 mubalig ini karena mungkin juga ada yang ingin menambahkan dan seterusnya. Tapi kami memang membatasi hanya melalui WA (WhatsApp)," ujar Lukman.

5. Menag maklumi rilis menimbulkan banyak tafsiran

Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 MubaligANTARA FOTO/Saiful Bahri

Rilis 200 nama mubalig yang dirilis secara terpisah dengan penjelasannya, menimbulkan banyak respons dari publik. Lukman pun memaklumi hal tersebut, karena jika hanya melihat dan membaca rilis tanpa adanya penjelasan akan menimbulkan banyak tafsiran.

"Tentu akan menimbulkan banyak tafsiran dan pemahaman, dan kritik-kritik kenapa si A masuk, kenapa ada ulama yanh sangat terkenal itu tidak ada di situ, sementara yang tidak dikenal kenapa malah disitu," kata dia.

6. Kemenag sudah menyerahkan masukan nama-nama kepada MUI

Ini yang Menjadi Latar Belakang Kemenag Merilis 200 Mubaligpixabay.com

Saat ini, jelas Lukman, karena Kemenag telah mendapatkan masukan dan kritikan perbaikan dari sejumlah kalangan, akhirnya Kemenag pun menerima banyak masukan bahkan lebih dari 200 nama pertama itu.

Kemudian, seluruh nama-nama tersebut telah diberikan dan disampaikan kepada MUI untuk di verifikasi dan dicermati.

"Dan MUI sudah mengadakan rapat dengan mengundang sejumlah ormas Islam, lalu untuk kemudian mendalami nama-nama ini untuk kemudian memverfikasi, klarifikasi, memcermati, yang pada saatnya nanti oleh MUI disampaikan bagaimana penyikapan terhadap nama-nama itu," terang Lukman.

Baca juga: Kegaduhan Daftar Mubalig Kemenag 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya