Sekjen PAN: Millenials Zaman Now Juga Kritis Terhadap Isu Politik

Buat PAN, suara millenials penting ketika digelar pesta demokrasi

Jakarta, IDN Times – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno datang berkunjung ke kantor IDN Media, didampingi lima Wasekjen PAN lainnya, pada Rabu (21/03) di Palmerah Utara, Jakarta Barat. Dalam kunjungan tersebut, Eddy bercerita tentang banyak hal, salah satunya mengenai millenials.

Ketika ditanya oleh IDN Times arti dari millenials, Eddy pun mengungkapan pemikirannya. Apa makna millenials bagi PAN? Berikut penjelasan Eddy

1. Millennials ingin sesuatu secara instan

Sekjen PAN: Millenials Zaman Now Juga Kritis Terhadap Isu PolitikIDN Times/Kevin Handoko

Di usia yang tidak lagi masuk kategori millenials, Eddy memiliki pendapat khusus mengenai generasi itu. Menurutnya, menghadapi millenials bukan sesuatu yang baru.

Meski terbilang baru untuk Eddy, bukan berarti ia tidak bisa memahami pola pikir millennials dan cara mereka berkomunikasi. Ia menilai rata-rata millennials masa kini menginginkan sesuatu secara cepat dan serba instan.

“Nah sekarang ini bagi kami, kami ingin mengetahui apa sih yang dikehendaki oleh millennials. Millennials ingin semuanya serba cepat, simple, bisa menghasilkan output yang bisa dilihat dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya atau instan,” ujar Eddy di Kantor IDN Media, Jakarta Barat, Rabu (21/3).

Baca juga: Anak Millenials Sudah Tahu Gelaran Bergengsi Ini?

2. Berkomunikasi secara tulus dengan Millennials

Sekjen PAN: Millenials Zaman Now Juga Kritis Terhadap Isu PolitikIDN Times/Kevin Handoko

Menurut Eddy, memiliki pemikiran yang berbeda dengan millennials masa kini, bukan berarti tidak bisa berkomunikasi dengan mereka. Memasuki tahun politik, suara millennials atau pemula sangat berpengaruh pada kemeriahan pesta demokrasi tersebut.

Ia pun menyampaikan, sebagai bagian dari partai politik, partai harus memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi dengan anak-anak muda tersebut. Salah satunya dengan berkomunikasi secara tulus dengan generasi tersebut. 

“Komunikasi (kepada mereka) yang setulus-tulusnya, sehingga tidak ada dusta di antara kita. Kenapa saya mau komunikasi dengan millennials? Karena mungkin suatu ketika saya ingin mendapatkan suara millennials di kotak suara pencoblosan pada saat pemilu atau pada saat kontestasi politik lainnya,” ujar Eddy.

3. Millennials memiliki pengetahuan tentang politik

Sekjen PAN: Millenials Zaman Now Juga Kritis Terhadap Isu PolitikIDN Times/Kevin Handoko

Eddy menilai millenials masa kini dinilai cukup kritis, karena memiliki pengetahuan tentang politik, kenegaraan dan kebangsaan. Namun, mereka belum berani untuk mencetuskan dalam forum-forum resmi atau formal lainnya. 

Melihat hal tersebut, Eddy pun mengajak millennials untuk banyak berdiskusi tentang hal itu. Penting dilakukan, agar millennials juga memiliki kepedulian yang sama terhadap negara, sehingga dapat menyelesaikan masalah bersama-sama.

“Yuk kita diskusi yuk dalam hal ini. Supaya kita punya kepedulian yang sama, kita punya cara yang sifatnya menyelesaikan kepentingan umum, dan bisa menyelesaikan itu secara bersama-sama,” kata Eddy.

Tentunya, diskusi tersebut dilakukan dalam tataran yang sama. Tidak ada senior maupun junior di dalamnya. Diskusi sebagai teman dan sahabat akan lebih baik untuk millennials.

Baca juga: Putera Amien Rais: Pemerintah Tak Perlu Panik Hadapi Kritik

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya