Demokrat Tunda Pidato Politik AHY, Ini Tanggapan SBY Terkait Aksi Teror Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN -Senin (14/5) sebagaimana agenda yang sudah jauh hari dikirimkan ke media, DPP Partai Demokrat semestinya mengadakan acara pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono, pukul 19.00 WIB.
Tapi, kegiatan tersebut ditunda seiring insiden teror bom di gereja Surabaya, Minggu (13/5).
"Atas nama Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat kami menyampaikan permohonan maaf atas penundaan ini, untuk selanjutnya kami akan bersama rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah untuk segera mengusut tuntas peristiwa bom Surabaya pada hari ini. Kita bersatu untuk menghadapi terorisme," demikian keterangan.
Pada waktu bersamaan, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tak lain pendiri Partai Demokrat memberikan tanggapan atas aksi teror di Surabaya. Tanggapan tersebut diunggah oleh akun twitter Partai Demokrat @PDemokrat.
1. Mengutuk aksi para teroris yang sebabkan korban
"Sama dengan yang lain, saya juga mengutuk aksi-aksi para teroris itu yang mengakibatkan jatuhnya korban saudara-saudara kita yang sedang menjalankan ibadah keagamaan di Surabaya," ujar SBY.
Baca juga: Jelang Ramadan, Sel-sel Tidur Teroris "Bangun" Kembali
Kemudian, dia pun meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar bersatu melawan aksi terorisme.
"Aksi terorisme apapun, dalih, dan atas nama apapun tidak pernah dibenarkan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus bersatu untuk melawan dan mengalahkan aksi-akai terorisme tersebut," terangnya.
2. SBY ucapkan bela sungkawa
Tidak hanya itu, SBY pun mengucapkan rasa duka dan bela sungkawa terhadap keluarga korban aksi terorisme minggu pagi kemarin.
"Di sisi lain, saya juga mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan mereka-mereka yang sangat disayanginya. Dengan harapan agar tetap tabah menerima ujian dan ujian Tuhan ini," ucap SBY.
3. Rakyat Indonesia jangan menyalahkan satu sama lain
Editor’s picks
Dalam memerangi aksi terorisme, SBY juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendukung dan membantu negara dan pemerintah, agar bisa menengakkan hukum dengan seadil-adilnya.
"Dengan cara membawa para pelaku kejahatan ini ke meja hijau dan mendapatkan sanksi hukum yang setimpal," kata dia.
SBY melanjutkan, saat ini, rakyat Indonesia janganlah saling menyalahkan satu sama lain. Dan jangan sampai menggunakan peristiwa teror untuk berkomentar yang tidak semestinya.
"Mari kita beri kesempatan kepada aparat keamanan dan penegak hukum untuk mencari dan menemukan siapa pencangang, dalang, dan penggerak dari serangan para teroris ini," ungkap SBY.
4. Pemerintah dan aparat keamanan harus menjamin rakyat hidup aman
Ke depannya, SBY berharap agar pemerintah dan aparat keamanan dapat memberikan jaminan terhadap rakyat untuk hidup aman di Indonesia.
"Ke depan, negara, pemerintah dan aparat keamana mestilah menjamin dan memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia dan masyarakat kita untuk bisa tinggal, hidup dan bekerja dengan aman di Tanah Air-nya," jelas SBY.
"Dan tentunya termasuk saudara kita yang menjalankan ibadah keagamaan dimana pun ibadah itu dilakukan," sambungnya.
5. Negara tidak boleh lengah dengan aksi terorisme
Melihat penyerangan terorisme akhir-akhir ini, dikatakan SBY sebagai pengalaman dan pelajaran yang bisa dipetik negara dalam menghadapi teroris. Bahwasannya, pemerintah, aparat keamanan, dan rakyat harus tetap waspada terhadap aksi terorisme.
"Satu hal yang ingin saya sampaikan adalah dan ini pengalaman yang amat berharga, pelajaran yang dapat kita petik negara dalam menghadapi terorisme, harus selalu waspada dan tidak boleh lengah," kata SBY.
"Dalam kaitan ini, peran dari aparat intelejen, aparat kepolisian, dan komando teritorial TNI amat penting. Itu saja yang ingin saya sampaikan, terima kasih," tambah dia.
Baca juga: [UPDATE] Bom Surabaya: Korban Jiwa Bertambah Menjadi 14 Orang