Saat Pakde Karwo dan Khofifah Bicara Soal Kesetiakawanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - "Dalam politik, tak ada kawan dan lawan yang abadi". Mungkin itu pula yang saat ini terjadi pada Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansah.
Keduanya sempat bersaing dalam dua edisi Pilgub Jatim terakhir. Bahkan, hingga bersengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, apa yang terjadi saat ini sangat kontras. Kini, Pakde Karwo berbalik mendukung Khofifah dalam Pilgub 2018 mendatang. Keduanya bahkan berada bersama dalam satu kesempatan membicarakan tentang kesetiakawanan.
"Saya yakin semangat kesetiakawanan sosial kita berada pada posisi yang kuat, ini ditunjukkan oleh masyarakat Jatim saat bencana banjir di Pacitan beberapa waktu lalu, semangat itu begitu luar biasa," ujar Pakde Karwo dalam acara Malam Refleksi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (19/12).
1. Sikap setia kawan bisa dilihat dari tragedi banjir Pacitan
Pakde Karwo mengatakan bahwa sikap setia kawan dari warga Jawa Timur dapat dilihat dari tragedi longsor di Kabupaten Pacitan yang terjadi baru-baru ini. Musibah tersebut membangkitkan semangat kesetiakawanan sosial dari masyarakat daerah sekitar seperti Ponorogo, Trenggalek, Madiun, dan Tulungagung.
"Ini yang membuat saya tersentuh, masyarakat tidak membuat garis saat tetangganya ada yang sedang kesusahan. Para kiai juga terjun memberikan dakwah yang mengademkan suasana. Inilah contoh pemulihan fisik dan rohani bisa berjalan bersama-sama," ujar Pakde Karwo.
2. Semangat setiakawan juga harus bisa mengalahkan wabah demam berdarah
Editor’s picks
Pakde Karwo menambahkan semangat setia kawan juga dapat digunakan untuk mengalahkan penyakit Demam Berdarah (DB). Dengan semangat setia kawan yang sama dengan di Pacitan, maka diharapkan masyarakat dapat bergerak cepat untuk mencegah penyakit tersebut.
"Jangan tunggu kasus DB terjadi, baru dilakukan bersih-bersih. Lakukanlah sejak sekarang," ujar Pakde.
Baca juga: Jatim Wacanakan Penggabungan SIM dan Kartu Kredit
3. Tingkatkan kesetiakawanan dengan semangat kepedulian dan berbagi
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa yang ikut hadir dalam acara tersebut juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan semangat kepedulian dan berbagi kepada sesama. Karena hanya dengan dua semangat itulah, nilai-nilai kesetiakawanan sosial di era kekinian dapat diperkuat.
"Berbagi bukan berarti kita ini lebih dari orang yang kita beri, tapi berbagi itu karena kita ini manusia yang punya hati. Jadi, mari kita berbagi," ujar Khofifah.
4. Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional untuk merevitalisasi nilai kesetiakawanan sosial
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menegaskan bahwa Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diadakan untuk merevitalisasi kembali kesetiakawanan sosial di masyarakat Indonesia.
"Ada nilai-nilai kegotongroyongan yang terus tergerus nilai-nilai individualisme. Maka saya harap ini bisa merevitalisasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai solidaritas sosial, nilai-nilai kepedulian sosial," ujar Khofifah.
Baca juga: Tiga Alasan Ini Membuat UMKM Harus Mendapat Perhatian dari Pemerintah