Cegah Banjir, Risma Targetkan Bangun 70 Rumah Pompa

Dan yang terpenting, jangan buang sampah sembarangan

Surabaya, IDN Times - Banjir dan genangan di beberapa tempat direspons cepat oleh pemerintah Kota Surabaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun rumah pompa baru seperti yang dilakukan di Kelurahan Osowilangun, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya.

"Di rumah pompa Kali Kandangan ini nanti kita tetap kasih tanggul laut untuk mengantisipasi banjir rob," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat melakukan inspeksi mendadak, Senin (18/12). 

1. Pompa paling besar. 

Cegah Banjir, Risma Targetkan Bangun 70 Rumah PompaIDN Times/Rudy Bastam

Menurut wali kota perempuan pertama Surabaya itu, pompa tersebut adalah pompa terbesar yang pernah dimiliki. Diperkirakan, pompa itu memiliki kapasitas sedot maksimal 21 meter kubik pada tahun 2018 mendatang. 

Risma melihat bahwa pembangunan rumah pompa ini akan membantu untuk mengalirkan air dari kawasan barat. Selama ini, kawasan Suarabaya Barat seperti Jalan HR Muhammad dan Darmo Satelit sering kali menjadi kawasan langganan banjir. Dengan diaktifkannya rumah pompa ini akan membuat Kali Kandangan menjadi lancar sehingga air tidak menggenang di kawasan tersebut. 

2. Rumah pompa ke-57 dari target 70 rumah pompa.

Cegah Banjir, Risma Targetkan Bangun 70 Rumah PompaIDN Times/Rudy Bastam

Rumah pompa Kandangan ini adalah pembangunan yang ke-57 oleh pemerintah kota Surabaya. Pemerintah kota sendiri menargetkan akan membangun 70 rumah pompa untuk mengatasi banjir di Surabaya. 

Risma menargetkan bahwa rumah pompa ini akan selesai pada awal tahun mendatang. Harapannya, rumah pompa dapat berfungsi optimal jelang puncak musim hujan. "Saat ini sudah 50% selesai. Lalu 30% nya mekanikal eletrikal juga dikerjakan. Jadi total 80%," ujar Risma.

Baca juga: Antisipasi Banjir Rob, Risma Minta Pintu Air Ditinggikan

3. terganjal berbagai hambatan.

Cegah Banjir, Risma Targetkan Bangun 70 Rumah PompaIDN Times/Rudy Bastam

Seperti proyek pembangunan rumah pompa lain, di Kandangan juga terkendala masalah pembebasan lahan dan akses masuk yang sulit. Namun, hal itu berhasil diatasi dengan baik.

Baca juga: Ini Cara Risma Agar Millennials Gemari Ludruk

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya