Tewaskan Empat Orang, Harimau Betina Ini Mati Tersengat Listrik

Ia sempat masuk daftar buron pemerintah

Seekor harimau betina ditemukan tewas tersengat pagar listrik di negara bagian Maharashtra India Barat, Minggu (15/10). Binatang buas tersebut tewas setelah tubuhnya menyentuh pagar listrik yang didirikan petani setempat untuk mengusir babi liar. Kematiannya hanya beberapa hari setelah pengadilan setempat mengeluarkan perintah untuk membunuhnya. 

Seperti dilansir dari BBC, pengadilan setempat memang mengeluarkan perintah untuk membunuh harimau betina tersebut karena telah membunuh empat orang dan melukai empat lainnya. Keputusan tersebut mendapat dikecam oleh aktivis lingkungan hidup.

Ditentang Aktivis

Tewaskan Empat Orang, Harimau Betina Ini Mati Tersengat Listrikpravilatorgovli.ru

Aktivis lingkungan hidup dan binatang mengatakan, departemen kehutanan telah gagal melindungi populasi harimau tersebut di India. Para aktivis tersebut sempat melakukan banding atas keputusan pengadilan, namun ditolak oleh pengadilan. 

Harimau betina yang mati sempat ditangkap pada bulan Juli lalu setelah membunuh dua orang dan melukai empat orang lainnya di Brahmapuri, negara bagian Maharashtra. Binatang tersebut sempat dibebaskan di kawasan penangkaran harimau, namun dia kembali membunuh dua orang lainnya.

Baca juga: Tragis, Rosa Tewas Dimangsa Harimau Peliharaannya

Habitat Harimau Kian Memprihatinkan

Tewaskan Empat Orang, Harimau Betina Ini Mati Tersengat Listrikwwf.fi

India adalah habitat bagi sekitar 60 persen populasi harimau di dunia yang terancam punah akibat perburuan liar. Seiring dengan rusaknya habitat, harimau harus turun ke permukiman warga untuk mencari makan. Hal ini kemudian menimbulkan konflik antara manusia dengan mereka. 

Walaupun demikian, aktivis konservasi hewan menyatakan bahwa pembunuhan harimau tidak dapat dibenarkan. Mereka menyarankan untuk menenangkan harimau dengan obat bius alih-alih menembaknya.

"Kami merasa kematian manusia oleh harimau betina adalah kecelakaan. Penolakan (keputusan pengadilan) harus menjadi satu-satunya pilihan dan bukan penembakan," ujar ahli konservasi Uday Patel.

Baca juga: Penjara Pengedar Narkoba Akan Diamankan Oleh Buaya, Piranha dan Harimau

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya