Survei Charta Politika Unggulkan Ahok-Djarot 2 Minggu Sebelum Hari Pencoblosan

Dan jadi kandidat paling disukai

Hari ini (1/2) lembaga survei sekaligus konsultan politik Charta Politika merilis hasil survei terbarunya yang diberi judul Peta Elektoral Cagub & Cawagub DKI Jakarta Jelang Pencoblosan. Survei ini dilakukan dari tanggal 17 hingga 24 Januari 2017 ketika debat Pilkada pertama sudah selesai digelar.

Pasangan Ahok-Djarot tak hanya unggul, tapi juga paling disukai.

Survei Charta Politika Unggulkan Ahok-Djarot 2 Minggu Sebelum Hari PencoblosanWahyu Putro/ANTARA FOTO

Di kantor Charta Politika, Direktur Eksekutif Yunarto Wijaya memaparkan hasil survei lembaganya. Dari survei tersebut, pasangan kandidat nomor urut 2, yakni Ahok dan Djarot, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 36,7 persen. Pasangan Anies-Sandiaga mengantongi 27 persen. Sedangkan pasangan Agus-Sylviana memperoleh jumlah terendah, yakni, 25,9 persen. Ada 10,3 persen responden yang belum menentukan pilihan.

34,2 persen responden juga menilai Ahok adalah kandidat gubernur yang paling disukai. Anies dan Agus menjadi kandidat kedua serta ketiga yang disukai dengan masing-masing mengantongi 29,9 persen dan 28 persen. Lalu, 7,9 persen responden tak menjawab. Untuk calon wakil gubernur sendiri, posisi tertinggi pun ditempati oleh Djarot dengan 31,7 persen. Sementara Sandiaga dan Sylviana menjadi yang kedua dan ketiga di mana masing-masing memperoleh 30,5 persen dan 26,6 persen. Adapun 11,2 persen responden tak menjawab.

Berdasarkan debat Pilkada pertama, pasangan nomor urut 2, Ahok-Djarot, dinilai paling menguasai baik dalam menyampaikan visi, misi, serta program kerja dengan perolehan 40,1 persen suara responden. Disusul kemudian oleh pasangan nomor urut 3, Anies-Sandiaga, dengan 28,2 persen, dan pasangan nomor urut 1, Agus-Sylviana, dengan 24,9 persen.

Ahok-Djarot juga dianggap paling baik dalam memberikan solusi atas permasalahan DKI Jakarta di mana ada 34,2 persen responden memilih keduanya. Angka tersebut tak terlalu jauh berbeda dengan jumlah responden yang menilai Anies-Sandiaga paling baik, yaitu, sebesar 32,3 persen. Agus-Sylviana kembali berada di posisi paling buncit dengan 29,5 persen.

Baca Juga: Semoga Faktor Fisik dan Kepribadian Tidak Jadi Penentu dalam Pilkada DKI

Di survei Charta Politika sebelumnya, Agus-Sylviana menempati posisi teratas.

Survei Charta Politika Unggulkan Ahok-Djarot 2 Minggu Sebelum Hari Pencoblosan Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Pada bulan November 2016 lalu Charta Politika merilis hasil survei pertama mereka untuk Pilkada DKI. Saat itu Agus dan Sylviana merupakan pasangan kandidat yang mempunyai elektabilitas paling tinggi, yaitu, 29,5 persen. Sedangkan Ahok-Djarot berada di posisi kedua dengan 28,9 persen, yang kemudian disusul oleh Anies-Sandiaga dengan 26,7 persen. Sisanya sebesar 14,9 persen tak menjawab.

Di survei sebelumnya juga Agus menjadi calon gubernur yang paling disukai dengan 31 persen responden yang memilihnya. Sementara untuk calon wakil gubernur, mayoritas responden sebesar 32,6 persen memilih Sandiaga sebagai yang paling disukai. Ketika ini kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok sedang sangat hangat-hangatnya.

Survei terbaru Charta Politika dilakukan dengan wawancana tatap muka yang melibatkan 767 responden di enam wilayah di Jakarta. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Margin of error dari survei ini adalah kurang lebih 3,5 persen. Sedangkan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen. Dana yang digunakan berasal dari internal Charta Politika.

Baca Juga: Survei SMRC: Berkat Debat, Dukungan Terhadap Ahok-Djarot Meroket

Topik:

Berita Terkini Lainnya