Ini "Senjata" Para Cagub DKI dalam Debat Pilkada Kedua

Siapa yang paling jago?

Debat Pilkada DKI Jakarta yang kedua akan dilaksanakan pada Jumat malam (27/1). Pada debat tersebut para pasangan cagub-cawagub akan dimintai pandangan mengenai reformasi birokrasi dan pelayanan publik di provinsi DKI Jakarta.

Agus dengan percaya diri mengatakan akan mengandalkan Sylviana.

Ini Senjata Para Cagub DKI dalam Debat Pilkada KeduaRivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Karena berlatar belakang militer, dan jarang bersentuhan langsung dengan pengelolaan birokrasi, berencana mengandalkan Sylviana yang telah menjadi salah satu pejabat veteran di ibukota. 

Dikutip dari Kompas, pada 20 Januari lalu Agus mengingatkan masyarakat bahwa dengan pengalaman 31 tahun yang dimiliki Sylviana, ia yakin bisa menjalani debat dengan baik. Ia pun mengaku melakukan persiapan dengan menggali informasi dari berbagai pakar demi debat Jumat esok.

Pasangan nomor urut 2 menjadikan reformasi birokrasi sebagai program prioritas.

Ini Senjata Para Cagub DKI dalam Debat Pilkada KeduaMuhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Ahok dan Djarot adalah pasangan petahana yang sudah mengetahui seluk beluk birokrasi di Jakarta. Ketika Ahok masih berpasangan dengan Jokowi, keduanya menggebrak melalui reformasi birokrasi termasuk melakukan transparansi anggaran serta rapat.

Di Pilkada DKI kali ini Ahok-Djarot juga memprioritaskan reformasi birokrasi. Djarot sempat menyatakan bahwa birokrasi merupakan motor pembangunan, oleh karenanya harus bersih, transparan serta profesional. Mantan wali kota Blitar ini juga menambahkan bahwa birokrasi yang seperti itu dibutuhkan untuk membangun manusia.

Baca Juga: Debat Pilkada DKI Akan Dipimpin oleh Jurnalis dan Akademisi, Ini Sosoknya!

Sementara Anies-Sandi mengaku akan melanjutkan kebijakan petahana.

Ini Senjata Para Cagub DKI dalam Debat Pilkada KeduaMuhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Saat berkampanye di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat, Anies mengungkapkan rencananya dan Sandi bila terpilih berkaitan dengan reformasi birokrasi. Ia berjanji melanjutkan sistem yang telah diberlakukan oleh Ahok, yakni, ada reward (penghargaan) dan punishment (hukuman).

Ia mengaku kinerja bahwa kinerja birokrasi saat ini sudah sangat baik, termasuk proses pelelangan jabatan berdasarkan kompetensi dan perombakan SKPD. Hanya saja, Anies menambahkan bahwa ia dan Sandi tak akan melakukannya dengan ekspresi kemarahan berlebihan.

Publik pun nanti bisa menentukan kandidat mana yang visi-misi serta program aksinya mengenai reformasi birokrasi yang paling baik dan terukur.

Baca Juga: Pengajian Hingga Taaruf, Ini Konsep Hiburan Malam Syariah ala Sandiaga Uno

Topik:

Berita Terkini Lainnya