Ahok Tak Mau Anies-Sandiaga Rombak APBD-P DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perdebatan mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta terjadi antara Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim Anies-Sandiaga. Pada Selasa (2/5) Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif, berkata bahwa pihaknya akan segera membuat tim transisi.
Tim transisi akan berupaya memasukkan program unggulan Anies-Sandiaga ke APBD-P DKI.
Nantinya, menurut Syarif, tim tersebut akan berusaha agar empat program unggulan Anies-Sandiaga yakni program DP Rp 0, KJP Plus, KJS Plus, serta OK-OCE bisa masuk ke dalam APBD-P, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD 2018.
Seperti dilaporkan Kompas, Syarif yang juga merupakan Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta itu berkata bahwa tim transisi akan bertemu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI. Jika tak bisa, maka akan langsung bertemu dengan Ahok atau Djarot.
Baca Juga: Setelah Karangan Bunga, Warga Mulai Kirim Balon untuk Ahok
Ahok menegaskan bahwa tim Anies-Sandiaga tak akan bisa merombak APBD-P DKI.
Editor’s picks
KUA PPAS merupakan dokumen penting yang dibutuhkan untuk menyusun APBD selama satu tahun. KUA memuat kebijakan pendapatan, belanja serta pembiayaan. Sedangkan PPAS berisi rencana program yang menjadi prioritas pemerintah daerah, beserta jumlah anggaran maksimal yang bisa digunakan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menjalankan program tersebut.
Ahok sendiri menyatakan bahwa untuk APBD-P 2017 masih tetap berisi program-programnya. "APBD-P kami teruskan apa yang kami kerjakan. Masih hak kami kok," ujar Ahok. Ia menegaskan bahwa tim Anies-Sandiaga tak akan bisa merombak APBD-P.
"Kalau dia mau rombak silakan susun yang lain," tambah Ahok. Menurutnya, tim transisi Anies-Sandiaga dipersilakan memberikan masukan untuk penyusunan APBD-P. Hanya saja, ia tak menjamin akan menuruti semua masukan itu. Ahok menyamakan masukan itu dengan usulan dari masyarakat biasa.
Ahok berkata Anies-Sandiaga belum resmi menjadi gubernur, jadi belum berhak mengotak-atik APBD-P.
"Kalau APBD-P silakan saja. Kan kami sudah kawal KUA-PPAS. Gak bisa ganti terlalu banyak juga. Ya silakan saja kasih masukan. Sama kayak masyarakat kasih masukan, kami terima saja," tegas Ahok. Pernyataan itu keluar karena Ahok-Djarot memang masih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI.
"Jadi bukan berarti kamu ubah semua. Kamu belum gubernur kok. Kan kalau kita niatnya sama-sama kan pasti gak ada masalah. Kita lanjutin kan," katanya. Salah satu program yang akan diteruskan pemprov DKI adalah Light Rapid Transit (LRT). Ia bersikeras akan menyelesaikan program tersebut.
Baca Juga: Cegah Pemalsuan Dokumen, Ahok Terbitkan Sertifikat Elektronik