3 Pasangan Kandidat Beberkan Dana Kampanye, Siapa Paling Boros?

Ada yang hanya sisa saldo Rp 15 juta

Minggu (12/2) pukul 18.00 WIB adalah waktu terakhir bagi tiga pasangan kandidat untuk menyerahkan laporan pengeluaran dana kampanye. Masing-masing tiga pasangan kandidat menghabiskan dana puluhan miliar rupiah selama 3,5 bulan masa kampanye.

Pasangan Agus-Sylviana menghabiskan hampir Rp 68 miliar dan hanya menyisakan Rp 15 juta.

3 Pasangan Kandidat Beberkan Dana Kampanye, Siapa Paling Boros?Reno Esnir/ANTARA FOTO

Cagub dan cawagub nomor urut satu ini punya pengeluaran kampanye yang paling besar diantara tiga pasangan kandidat yang maju dalam Pilkada DKI kali ini. Berdasarkan laporan yang diserahkan kepada KPUD DKI Jakarta, keduanya mendapat sumbangan dana sebesar sekitar Rp 68 miliar dan menghabiskan Rp 68 miliar. Bendahara umum pasangan Agus-Sylviana, Gatot Suwondo, menyebut pihaknya hanya memiliki saldo sebesar Rp 15 juta di mana kurang lebih Rp 1 juta berada di bank dan sekitar Rp 14 juta berupa tunai.

Dana tersebut melambung jauh dari yang sebelumnya mereka laporkan. Per Januari 2017, Agus mengklaim hanya memiliki anggaran kampanye sebesar Rp 9 miliar. Gatot sendiri menjelaskan 83 persen pengeluaran ditujukan untuk segala bentuk pertemuan, termasuk tatap muka secara khusus, terbatas, umum, hingga rapat akbar.

Sisanya sebesar Rp 16 miliar digunakan untuk mencetak dan menyebarkan spanduk, kaos, serta alat peraga lainnya. Selain itu, tim Agus-Sylviana juga mengeluarkan dana untuk konsumsi dan saksi di 13 ribu TPS dan meningkatkan sistem IT mereka dengan biaya Rp 4 miliar. Gatot juga menyebut setiap minggu mereka menghabiskan Rp 3,5 miliar.

Baca Juga: Makjleb, Begini Closing Statement Masing-masing Paslon dalam Debat Semalam

Pasangan Ahok-Djarot mengeluarkan Rp 53,6 miliar dan menyisakan saldo Rp 6,49 miliar.

3 Pasangan Kandidat Beberkan Dana Kampanye, Siapa Paling Boros?Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Sejak akhir Oktober 2016 hingga ditutup pada Januari 2017 lalu, pasangan cagub dan cawagub nomor urut 2 ini menerima dana kampanye sebesar Rp 60,19 miliar. Charles Honoris, bendahara timses Ahok-Djarot, menjelaskan pihaknya menghabiskan sebanyak Rp 53,6 miliar selama 3,5 bulan masa kampanye. Oleh karena itu, saat ini mereka memiliki sisa saldo sebesar Rp 6,49 miliar.

Charles merinci bahwa timnya menggunakan Rp 24,5 miliar dana untuk operasional masa kampanye. Sedangkan pertemuan terbatas memakan dana Rp 9,2 miliar, pertemuan tatap muka menghabiskan Rp 7,3 miliar, Konser Gue2 perlu dana Rp 5,3 miliar, sebanyak Rp 1,8 miliar untuk kegiatan lain-lain, kemudian operasional posko memerlukan Rp 1,4 miliar.

Belum ada keputusan pasti mengenai rencana penggunaan saldo sebesar Rp 6,49 miliar tersebut. Ia mengaku akan berkonsultasi dengan pihak KPUD DKI Jakarta berkaitan dengan opsi-opsi yang ada. Misalnya, apakah disumbangkan untuk uang kas negara atau bisa dipakai kembali oleh tim sukses Ahok-Djarot untuk kegiatan sosial.

Pasangan Anies-Sandiaga membutuhkan Rp 64,7 miliar dan masih ada sisa saldo Rp 600 juta.

3 Pasangan Kandidat Beberkan Dana Kampanye, Siapa Paling Boros?Reno Esnir/ANTARA FOTO

Pasangan nomor urut tiga ini adalah yang paling pertama menyerahkan laporan pengeluaran dana kampanye kepada KPUD DKI, yakni pada Sabtu (11/2). Bendahara umum tim sukses Anies-Sandiaga, Satrio Dimas Adityo, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima dana kampanye sebesar Rp 65,3 miliar dengan hampir seluruh dana, yaitu, sejumlah Rp 62,8 miliar berasal dari Sandiaga. Sementara dari kantong Anies sendiri sebesar Rp 400 juta.

Tim Anies-Sandiaga sendiri menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 64,7 miliar di mana anggaran terbesar dihabiskan untuk penyebaran bahan kampanye, yaitu, sebesar RP 19,2 miliar. Adapun pengeluaran lain, misalnya, untuk keperluan umum membutuhkan Rp 19 miliar, pertemuan tatap muka dengan masyarakat Rp 11,7 miliar, rapat umum Rp 6,5 miliar, pengeluaran operasi Rp 2,9 miliar, serta pembuatan iklan sebesar Rp 615 juta. Satrio menyebut per minggu rata-rata pihaknya mengeluarkan dana Rp 4 miliar. Belum diketahui juga apakah saldo Rp 600 juta akan disumbangkan ke negara atau tidak.

Baca Juga: Produsen Sepatu Sandiaga Uno Ternyata Pernah Menyumbang Teman Ahok

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya