Rizieq Shihab Disebut Akan Segera Jadi Tersangka

Rizieq pun curhat ke DPR

Kepolisian akhirnya berencana untuk menaikkan status kasus yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari penyelidikan menjadi penyidikan. Artinya, dalam waktu dekat akan ada penetapan tersangka.

Rizieq Shihab Disebut Akan Segera Jadi TersangkaFahrul Jayadiputra/ANTARA FOTO

Dikutip Viva.co.id, (19/1), Kepolisian belum menyebut kasus mana yang akhirnya membuat Rizieq ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, saat ini Rizieq sedang menghadapi berbagai laporan dari masyarakat. Namun dua kasus yang saat ini sedang didalami kepolisian adalah dugaan pemyebaran kebencian karena Rizieq menyebut adanya logo palu arit dalam mata uang rupiah yang baru. Selain itu adalah dugaan penghinaan lambang negara Pancasila. 

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia juga melaporkan Rizieq karena diduga telah melecehkan umat Kristen dalam ceramahnya yang  ditayangkan di  situs YouTube. Belum lagi laporan tentang dugaan pelecehan profesi karena dia menyebut Kapolda Metro Jaya Mochamad Iriawan sebagai jenderal berotak hansip.

Tinggal menunggu waktu saja.

Rizieq Shihab Disebut Akan Segera Jadi TersangkaWahyu Putro A./ANTARA FOTO

Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto mengatakan pimpinan FPI itu tersebut bisa segera ditetapkan menjadi tersangka. Semua tinggal hanya masalah waktu saja. Pengamat politik Islam, Zuhairi Misrawi juga mengharapkan Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab bisa segera ditetapkan sebagai tersangka.  Bahkan penetapan ini bisa menjadi hadiah bagi demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Dipolisikan Karena Menista Agama, Rizieq Shihab Balik Laporkan PMKRI 

Rizieq sempat curhat ke DPR.

Rizieq Shihab Disebut Akan Segera Jadi TersangkaWahyu Putro A./ANTARA FOTO

Berupaya mencari pertolongan, Rizieq Shihab akhirnya mendatangi Komisi III DPR RI guna mengutarakan kasus dugaan penodaan Pancasila yang menjeratnya di Polda Jabar. Selain itu ada sejumlah laporan lainnya. 

Rizieq dan pendukungnya mengadu soal diskriminasi dan tindakan tebang pilih oleh polisi.  Mereka meminta kepolisian agar tidak berpolitik praktis dan waspada pada ancaman PKI, serta dapat memilah-milah di lapangan. Mereka juga ingin Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot dari jabatannya.

Baca Juga: Setelah Ancaman Pembunuhan Dianggap Gertakan, Kini Polisi Persilakan Ahok Tuntut Habib Rizieq

Topik:

Berita Terkini Lainnya