Ditendang Satpam, Siswa SMP Ini Alami Patah Tulang

Pihak sekolah siap untuk menanggung semua biaya pengobatan Dedik.

Tindakan kekerasan diduga dilakukan oleh seorang satpam di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Balongpanggang Gresik Jawa Timur. Satpam tersebut diduga menendang seorang siswa kelas satu bernama Dedik Suprapto. Malangnya, tendangan tersebut berimbas pada patah tulang tangan sebelah kiri sang siswa.

Ditendang Satpam, Siswa SMP Ini Alami Patah Tulangkemdikbud.go.id

Liputan6.com, (25/7), melaporkan bahwa aksi kekerasan tersebut terjadi pada hari Sabtu, (22/7). Kini, bocah berusia 12 tahun asal Dusun Sambiroto, Kecamatan Balongpanggang itu mengaku trauma dan takut untuk bersekolah. Dia bahkan meminta kepada orangtuanya untuk pindah sekolah.

Kenapa satpam tersebut menendang Dedik?

Ditendang Satpam, Siswa SMP Ini Alami Patah Tulangkemdikbud.go.id

Insiden ini terjadi saat Dedik hendak pulang dengan menuntun sepedanya keluar gerbang. Sesampainya di gerbang, korban ditegur oleh satpam karena berpakaian tidak rapi.  Namun, Bocah SMP ini diduga mengabaikan teguran satpam bernama Muk (45) tersebut. Meski terlihat mengabaikan, namun Dedik mengaku merapikan pakaiannya sambil jalan.

Mengira semuanya akan aman-aman saja, bocah itu kemudian mengayuh lagi sepedanya untuk melanjutkan perjalanan. Namun, entah apa yang ada di pikiran satpam tersebut, dia tiba-tiba menendang sepeda milik bocah tersebut. Walhasil, tendangan itu membuat anak dari pasangan Andik dan Sulis ini terjatuh.

Sialnya, posisi jatuh Dedik tak tepat. Dia terjatuh dengan posisi tangan di bawah yang membuatnya mengalami patah tulang. Korban kemudian segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Saat ini tangan korban juga sudah berangsur pulih setelah mendapat perawatan tulang tradisional atau sangkal putung.

Baca Juga: 7 Aksi Kocak yang Dilakukan Demi Dapatkan Sepeda dari Presiden Jokowi. 

Diselesaikan secara kekeluargaan.

Ditendang Satpam, Siswa SMP Ini Alami Patah Tulangcakshon.com

Terkait peristiwa ini, pihak sekolah pun mendatangi korban dan meminta maaf. Mereka juga menyatakan siap untuk menanggung semua biaya pengobatan Dedik. Sebaliknya, pihak keluarga juga mengaku sudah memaafkan tindakan satpam tersebut. 

Kasat Reskrim Polsek Balongpanggang, Aiptu Sigit Hananto menjelaskan bahwa tidak ada laporan kepada polisi dalam kejadian tersebut. Dia menyebut bahwa masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, karena berita ini terlanjur viral di media sosial, pihak kepolisian pun berencana mengonfirmasi berita tersebut dengan langsung mengecek tempat kejadian perkara dan mendatangi korban.

Baca Juga: Ratusan Sepeda di Tiongkok Ini "Dibuang" oleh Pengendaranya. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya