Novel Duga Ada Jenderal di Balik Kasus Penyiramannya

Siapa saja yang terancam oleh kasus penyelidikan Novel bisa saja gelap mata.

Novel Baswedan benar-benar tak menyangka saat berjalan pulang dari masjid, seseorang muncul di belakangnya dan melemparkan sebuah botol asam hidroklorida ke wajahnya. Insiden itu terjadi begitu cepat. Dia kemudian merasakan mukanya terbakar, terutama di bagian hidung dan mata.

Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius. Bahkan, dia saat ini harus dirawat di Singapura demi perawatan lebih intensif. Meski begitu, belum jelas apakah mata Novel akan sembuh total atau tidak. Kasus ini pun menjadi perhatian serius publik. Bahkan, media ternama asal Amerika Serikat, TIME, ikut memberitakan kasus ini.

Novel Duga Ada Jenderal di Balik Kasus PenyiramannyaImam Sukamto/Tempo.co

Kepada TIME, (15/6), pria berusia 38 tahun ini mengaku heran kenapa polisi masih belum menemukan dalang dibalik kasus penyerangan ini. Yang lebih mencengangkan lagi, Novel mengaku mendapatkan informasi bahwa ada jenderal polisi yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Awalnya, Novel merasa tak percaya dengan hal ini, tapi saat mengetahui kasusnya tidak kunjung menemui jalan terang hingga dua bulan, dia pun mengatakan kepada informannya bahwa hal itu bisa jadi benar adanya.

Siapa saja yang terancam oleh kasus penyelidikan Novel bisa saja gelap mata.

Novel Duga Ada Jenderal di Balik Kasus Penyiramannyatribunnews.com

Menanggapi kasus yang menerpa Novel Baswedan, Simon Butt, Profesor dari University of Sydney Law School pun menuliskan pendapatnya. Butt mengatakan, siapa saja yang merasa terancam oleh penyelidikan Novel bisa gelap mata.

Hal ini sesuai dengan pengakuan Novel bahwa ada begitu banyak korupsi yang harus dihadapi. Karena itulah tantangan yang didapatkan juga terlampau besar. Menurut perhitungan Novel, ini adalah keenam kalinya dia diserang. Sebelumnya, pada tahun 2011 sebuah mobil tiba-tiba menabraknya saat dia mengendarai motor untuk pulang.

Polisi sayangkan keterangan Novel.

Novel Duga Ada Jenderal di Balik Kasus PenyiramannyaIstimewa via Kompas.com

Terkait pernyataan Novel kepada media TIME, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan seharusnya Novel tidak mengumbar informasi kepada media massa. Apabila ada keterangan penting yang berharga, sebaiknya dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Dengan demikian, maka keterangan yang diberikan akan bisa memiliki kekuatan hukum.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul. Dia berharap Novel menyampaikan informasi apapun yang dimiliki kepada penyidik Polda Metro Jaya. Hal ini bisa dilakukan supaya tidak menimbulkan berbagai tudingan miring.

Baca Juga: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Jokowi: Ini Tindakan Kriminal. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya