Diduga Depresi Ditinggal Suami, Ibu Ini Siksa Bayinya

Cubit, jewer, hingga tampar

Sebuah video penganiayaan bayi yang diduga dilakukan oleh perempuan asal Denpasar, Bali mengegerkan jagat maya. Diberitakan Liputan6.com, (28/7), video yang memuat adegan kekerasan ini dibagi menjadi dua bagian.

Di bagian pertama nampak bokong si bayi dipukul sambil sayup-sayup terdengar "This is drama... this is drama?". Selanjutnya, nampak wanita yang diduga sang ibu terus menyiksa si bayi meskipun tangisannya kian menggelegar. Beberapa adegan mulai jewer telinga, tampar mulut, hingga cubit tampak dalam video tersebut. Belakangan diketahui bahwa bayi itu berinisial "J".

Kekejaman berlanjut di kamar mandi.

Diduga Depresi Ditinggal Suami, Ibu Ini Siksa Bayinyavidio.com

Kekejaman perempuan tersebut belum berhenti. Dalam bagian ke dua, video tersebut menunjukkan penyiksaan berlanjut di kamar mandi. Setelah sang bayi dimasukkan ke dalam ember, dia lalu digulingkan di lantai kamar mandi.

Tangisnya makin menjadi setelah perempuan itu menyiramnya dengan air. Sayup-sayup terdengar lagi suara "this is the drama in your life."  Tak puas, bayi tak berdosa itu malah disiram dengan sabun pencuci piring. Yang lebih memilukan, perempuan itu bahkan dilaporkan menginjak badan dan kepala sang bayi.

Baca Juga: 4 Polisi Myanmar Ditahan Karena Rekam Penyiksaan Terhadap Warga Rohingya. 

Kenapa si ibu memukuli si bayi?

Diduga Depresi Ditinggal Suami, Ibu Ini Siksa Bayinyavidio.com

Video yang diunggah oleh Ega Vega ini langsung mendapatkan respons banyak pihak. Eva sendiri adalah pengurus dari Yayasan Meta Mama dan Maggha. Dia mengaku sempat diminta oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mengasuh bayi J pasca penyiksaan. Dia menduga bahwa pelaku penyiksaan adalah sang ibu kandung.

Ibu kandung bayi J diduga seorang penderita bipolar yang depresi karena ditinggalkan oleh suaminya. Hal itulah yang kemudian membuatnya melampiaskan kepada sang anak. Alasan tersebut sangat tidak bisa diterima oleh Eva. Menurutnya seorang ibu tetap harus melindungi dan memberikan kasih sayang pada anaknya apapun kondisinya.

Si ibu kemudian mendatangi Yayasan Meta Mama dan Maggha dan meminta kembali bayinya. Dia mengaku telah sembuh dari depresinya. Pihak yayasan pun dengan berat hati melepaskan kepergian bayi itu. 

Baca Juga: Balita Dianiaya, Manajemen Season City Angkat Bicara. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya