Ahok-Djarot Janjikan KJP untuk Santri

Selain KJP, para pengurus masjid juga akan diumrohkan semua.

Berbagai cara dilakukan oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Salah satunya adalah pengembangan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Keduanya kini sedang mengembangkan KJP khusus bagi pelajar DKI yang menimba ilmu di lingkungan pesantren.

Ahok-Djarot Janjikan KJP untuk SantriAdeng Bustomi/ANTARA FOTO

Dikutip Liputan6.com, (10/4), rencana kebijakan ini mencuat saat Djarot ditanyai oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I (Jawa Sumatera) Nusron Wahid dalam acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono, di Jakarta, Sabtu 8 April 2017.

Awalnya Nusron bertanya mengenai keampuhan KJP untuk menjangkau semua pelajar. Apakah hal yang sama berlaku bagi warganya yang memondokan anaknya di pesantren, Djarot pun mengaku tengah meramu program KJP untuk santri.

Djarot menceritakan keunggulan dari KJP .

Ahok-Djarot Janjikan KJP untuk SantriRosa Panggabean/ANTARA FOTO

Djarot juga mengklaim bahwa KJP saat ini telah membantu sedikitnya 535.000 pelajar di Jakarta. Dengan adanya KJP, mereka tidak perlu lagi membayar biaya sekolah. Selain itu, KJP juga membantu memberikan kebutuhan gizi dan lainnya bagi pelajar.

Untuk nominal jumlah KJP bagi siswa SMA sebesar Rp 630.000. Kemudian untuk SMK sebesar Rp 640.000. Selain itu, juga ada beasiswa bagi mahasiswa yang tak mampu senilai Rp 18 juta selama setahun. Kedepannya, Djarot juga menjamin setiap santri yang belajar di pondok akan mendapatkan KJP khusus. Diharapkan dengan adanya KJP ini akan membantu para santri untuk bisa mengenyam pendidikan islam secara baik.

Baca Juga: Cagub DKI Beradu Program Bantuan (Dana) Sosial, Siapa Lebih Unggul?

Ahok-Djarot juga akan menaikan pendapatan pengurus masjid dan mengumrohkan mereka.

Ahok-Djarot Janjikan KJP untuk SantriRosa Panggabean/ANTARA FOTO

Selain itu, Nusron Wahid juga meminta kepada Djarot apabila terpilih nanti supaya lebih memperhatikan nasib para pengurus masjid, imam masjid, muazin, dan para marbut masjid. Kabar gembiranya, Djarot berjanji bahwa pengurus masjid dan marbot masjid tersebut akan memperoleh pendapatan tambahan beserta paket umroh ke tanah suci.

Baca Juga: Obral Janji Program Pendidikan DKI Jakarta, Siapa Lebih Unggul?

Topik:

Berita Terkini Lainnya