2017, Netizen Indonesia Suka Cari Ini di Google
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah jadi tradisi Google tiap jelang akhir tahun untuk mengumumkan topik yang paling banyak dicari di layanan pencarian miliknya. Google Year In Search tahun ini digelar Rabu (13/12) di Plaza Indonesia, Jakarta.
Ada sembilan kategori yang dibagikan. Pertama dan yang utama ialah Tren Penelusuran Terpopuler. Lainnya; Tokoh, Peristiwa Nasional, Peristiwa Internasional, Selebriti, Lagu, Apa Itu, Cara Menjadi, dan Resep.
Pencarian 'Surat Cinta untuk Starla' bertengger di urutan teratas. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Pengabdi Setan. Pencarian populer lainnya ditempati secara berurutan oleh Setya Novanto, Pilkada DKI, SEA Games, Jokowi Mantu, Ayam Geprek, Raja Salman, Sidang Ahok, dan Om Telolet Om.
Baca juga: [Kaleidoskop 2017] Vonis Ahok Hingga 4 Pemimpin Jakarta dalam Setahun
Daftar penelusuran populer di Google ini dilihat dari trafik kata kunci sepanjang 2017, dimulai dari Januari hingga awal Desember. Bukan hanya soal viral, konsistensi topik di tiap bulan turut jadi faktor penentu status sebagai penelusuran terpopuler.
Habib Rizieq jadi tokoh paling dicari.
Editor’s picks
Untuk kategori Peristiwa Nasional, meletusnya Gunung Agung ada di urutan pertama. Mengalahkan kasus First Travel yang banyak menyeret selebriti Tanah Air. Sedang Peristiwa Internasional paling menyedot perhatian netizen Indonesia ialah soal Rohingya.
Berikutnya, dalam kategori Selebriti, Nella Kharisma dan Young Lex rupanya jadi yang terpopuler. Untuk Lagu, meski 'Surat Cinta untuk Starla' jadi yang teratas dalam Tren Penelusuran Terpopuler. Rupanya lagu Despacito ada di urutan teratas kategori ini.
Terakhir untuk kategori Apa Itu, Cara Menjadi dan Resep masing-masing ditempati oleh rubella, selebgram, dan minuman mangga.
Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen mengatakan, pencarian orang Indonesia sepanjang 2017 ini sangat beragam dengan ciri khas pencarian yang bersifat lokal.
Baca juga: Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara Yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudi