Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudi

Kepentingan Saudi bisa rugikan kawasan

Jakarta, IDN Times - "Saudi adalah negara utama yang mendukung kebijakan Bush untuk melengserkan Saddam Hussein. Padahal Saddam adalah pemerintahan Sunni di tengah negara Syiah," papar Nostalgiawan Wahyudi selaku peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pernyataan yang disampaikan pengamat Timur Tengah ini menggambarkan betapa Arab Saudi menjadi negara yang selalu mendukung manuver politik Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, meski kebijakannya dinilai merugikan negara-negara di kawasan tersebut.

Kendati demikian, pria yang hangat disapa Wawan itu menjelaskan agar tidak melihat dukungan Saudi kepada AS dan negara Timur Tengah lainnya secara hitam putih. 

"Kalau bicara politik, maka bicara kepentingan. Kepentingan Saudi di kawasan adalah menjadi pemimpin di sana. Oleh karenanya, dukungan AS akan sangat berarti," pangkasnya pada seminar yang diadakan oleh LIPI dengan tema Konstelasi Baru Kepemimpinan di Timur Tengah, Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Baca juga: Dilema Arab Saudi, Dukung Israel Atau Jadi Musuh Kawasan?

Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudimarxist.com

Secara lebih jelas, Wawan menyampaikan kalau ada 4 negara Tinur Tengah yang sangat mungkin menjadi oposisi Arab Saudi terkait ambisinya untuk menjadi pemimpin kawasan.

1. Oman

Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Sauditimesofoman.com

Negara dengan luas sekitar 309.500 km2 dikenal sebagai aktor yang netral dalam menyikapi dinamika Timur Tengah. Disampaikan oleh Wawan bahwa netralitas Oman mendapat perhatian dari AS.

"Negara ini sering digunakan oleh Amerika Serikat untuk bernegosiasi dengan Iran karena dikenal dengan netralitasnya. Di sisi lain, Oman juga bisa bernegosiaai dengan Arab Saudi. Banyaknya penganut aliran Ibadi, sempalan Khwarij, yang menerima Khulafa Rasyidin kecuali Utsman menjadi daya tawar Oman," ujarnya.

2. Kuwait

Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudipppnews.com

Hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Kuwait dinilai oleh Wawan cenderung naik-turun. Puncak perbedaan antara dua negara ini adalah saat Saudi mengajukan agar Gulf Cooperation Council (GCC) menjadi aliansi pertahanan.

"Kuwait adalah negara yang paling keras menolak ketika Saudi mengajukan proposal bagaimana GCC, yang negaranya sangat bergantung dengan Minyak, dibentuk menjadi arsitektur pertahanan di Timur Tengah," beber pria yang merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu. 

3. Qatar

Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudiipi.media

Sebelumnya, kawasan Timur Tengah sempat dibuat tegang akibat perseteruan antara Qatar dengan Arab Saudi. Meskipun negara kecil, pencapaian ekonomi Qatar adalah hal yang patut Saudi pertimbangkan.

"Qatar seolah negara kecil yang menjadi duri dalam daging bagi Amerika, karena banyak kebijakannya yang berseberangan dengan Amerika dan Arab Saudi . Gross Domestic Product (GDP) Qatar yang sangat besar dibanding negara Timur Tengah lainnya, termasuk Saudi, menunjukkan kalau negara ini sangat kuat," ucapnya setelah diseminasi hasil penelitian LIPI sepanjang 2017.

4. Turki

Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudiinvestopedia.com

Sekalipun secara geografis posisi Turki kerap dipertanyakan sebagai negara Timur Tengah atau tidak, disampaikan oleh Wawan kalau negara ini berpotensi menjadi oposisi terbesar Saudi.

"Turki merupakan negara yang mulai rezim Erdogan ingin mengembalikan pengaruh Turki lama Utsmani. Untuk itu Turki akan mencari aliansi dan Saudi akan menjadi blokade yang paling kuat. Jadi wajar ketika mereka berdua memiliki kebijakan yang berbeda," tuturnya.

Baca juga: Ini 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Arab Saudi Jika Membuka Kedutaan di Israel

Topik:

Berita Terkini Lainnya