Pilpres 2019: Pernah Kalah di 2014, Prabowo Dipastikan Bakal Lebih Siap

Kekalahan menjadi pelajaran

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra makin matang mengusung Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden 2019. 

Dipastikan bulan April mendatang, Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo sebagai calon orang nomor 1 di Indonesia.

1. Adik Prabowo pastikan Prabowo lebih siap mental hadapi Pilpres tahun ini

Pilpres 2019: Pernah Kalah di 2014, Prabowo Dipastikan Bakal Lebih Siap IDN Times/Linda Juliawanti

Jika Prabowo kembali maju di kursi pilpres, dapat dipastikan dia akan berhadapan dengan Joko Widodo. Lantas bagaimana jika nantinya ia kembali kalah?  

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memastikan kondisi psikologis Prabowo lebih siap dibanding Pilpres 2014 yang lalu. 

"Sudah dari dulu sudah siap. Iya saya kira lebih siap karena udah belajar kan (dari kekalahan sebelumnya)," ujar adik Prabowo ini saat dikonfirmasi di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (20/3). 

Baca juga: Partai Gerindra Pastikan Deklarasi Prabowo sebagai Calon Presiden Bulan April

2. Enggan menyebut calon wakil presiden 

Pilpres 2019: Pernah Kalah di 2014, Prabowo Dipastikan Bakal Lebih Siap IDN Times/Linda Juliawanti

Sementara terkait calon presiden yang akan mendampingi Prabowo, Hashim enggan berkomentar lebih jauh. Sebab, kata dia, perlu koordinasi dengan partai lain.

"Ya segala kemungkinan lah kan politik Indonesia kan dinamis. Yang penting kita April deklarasi dulu," ucapnya.

3. Komunikasi terus dengan calon partai koalisi

Pilpres 2019: Pernah Kalah di 2014, Prabowo Dipastikan Bakal Lebih Siap IDN Times/Linda Juliawanti

Hashim mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Demokrat untuk membahas soal kemungkinan terbentuknya koalisi.

"Saya kira komunikasi bagus, dengan  PAN, PKS, Demokrat, komunikasi terus-menerus," tuturnya.

Hal sama dilontarkan oleh Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon. Menurut dia Gerindra sudah membangun chemistry yang kuat dengan dengan PKS dan PAN. Namun, untuk Partai Demokrat perlu berkomunikasi dulu.

"Ya selama ini kan berkoalisi di daerah daerah sama PKS dengan PAN. Jadi di Jawa tengah, di Jawa Barat, di DKI. Jadi chemistry-nya sudah ketemu. Saya sampaikan telah ada kesesuaian mudah-mudahan tinggal nanti bagaimana rangementnya," kata Fadli. 

Baca juga: Partai Gerindra Rapatkan Barisan, Bahas Stategi Pemenangan Pemilu 2019

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya