Partai Gerindra Pastikan Deklarasi Prabowo sebagai Calon Presiden Bulan April

Mencari tempat untuk mendeklarasikan nanti ditempat yang lebih luas, besar.

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra semakin matang mengusung Ketua Umunnya, Prabowo Subianto, sebagai calon Presiden 2019. 

Bahkan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, memastikan akan segera mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden 2019.

1. Deklarasi bulan April

Partai Gerindra Pastikan Deklarasi Prabowo sebagai Calon Presiden Bulan AprilIDN Times/Linda Juliawanti

Fadli mengatakan Gerindra akan secara resmi mendeklarasikan Prabowo pada bulan April 2018 yang akan datang.

"Kenapa belum deklarasi itu hanya soal teknis saja. Kita juga mencari tempat untuk mendeklarasikan nanti ditempat yang lebih luas, besar.

Yang jelas sudah kita agendakan pada bulan April ini karena daerah-daerah sudah usung Pak Prabowo," ujar Fadli dalam acara temu koordinasi pengurus Badan Komunikasi Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (20/3). 

2. Prabowo tak akan jadi cawapres ataupun king maker

Partai Gerindra Pastikan Deklarasi Prabowo sebagai Calon Presiden Bulan AprilAhmad Subaidi/ANTARA FOTO

Menurut wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini, Gerindra tak akan menempatkan Prabowo sebagai calon wakil presiden maupun mengusung calon lain.

Baca juga: Pilih Jokowi Atau Prabowo? Ini Jawaban Sudirman Said

"Pokoknya kalau Gerindra yang kita usung pastinya Pak Prabowo jadi tidak mungkin orang lain dan bukan sebagai cawapres apalagi menjadi king maker, itu tidak ada di dalam pemikiran kita. Kita mau jadikan Pak Prabowo ini jadi presiden dan bertahap sebagai calon presiden," kata dia.

3. Dekati PKS dan PAN

Partai Gerindra Pastikan Deklarasi Prabowo sebagai Calon Presiden Bulan AprilANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Lebih lanjut, Fadli menuturkan Gerindra masih terus berkoordinasi dengan sejumlah partai yang berpotensi menjadi koalisi untuk melengkapi syarat Presidential Threshold. 

"Kita konfirmasikan juga Pak Prabowo siap menjadi calon presiden di 2019 tentu saja tinggal untuk melengkapi soal presidential treshold, kami masih terus berkoordinasi dengan mitra-mitra calon koalisi dengan PKS, PAN mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa bersama-sama," ucapnya.

Pendekatan ini juga dibangun Gerindra untuk membahas kesepakatan jika nantinya Prabowo terpilih sebagai presiden. 

"Nanti ada kesepakatan-kesepakatan yang harus dibangun karena ini kan koalisi kan namanya power sharing jadi nanti kalau Pak Prabowo terpilih harus ada power sharing dengan partai-partai yang ada, ke depan bersama-sama untuk membangun pemerintahan," terang dia.

Baca juga: Apa Jadinya Jika Jokowi Berpasangan dengan Prabowo Pada Pilpres 2019?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya