Penyiram Air Keras Masih Berkeliaran, Novel Baswedan Enggan Dikawal

Novel meminta Presiden Jokowi dukung TGPF

Jakarta, IDN Times - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memercayakan penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap dirinya April 2017 lalu kepada Kepolisian.

Meski demikian, Novel menilai pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas insiden penyerangan terhadapnya tetap perlu untuk dilanjutkan.

1. TGPF bentuk dukungan nyata

Penyiram Air Keras Masih Berkeliaran, Novel Baswedan Enggan DikawalIDN Times/Linda Juliawanti

Dikatakan Novel, pembentukan TGPF ini merupakan bukti nyata perhatian pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko "Jokowi" Widodo, terhadap dirinya.

"Saya berharap sebisa mungkin harus terungkap, di antaranya saya, rekan-rekan pengacara, dan aktivis meminta dibentuknya TGPF, kita ingin bentuk dukungan," kata Novel di rumahnya, Jalan Deposito, Pengangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (27/2). 

Menurutnya, dia menerima banyak dukungan dari banyak pihak. Sehingga itu membuatnya optimistis. 

"Semua mendukung, tapi bentuknya banyaklah saya tidak bisa melihat atau tidak berada di Indonesia pada saat beberapa hari lalu. Saya tidak ingin pesimistis. Karena saya berharap setelah sembuh dan pengobatan selesai optimal," kata dia.

Baca juga: Cerita Pilu Novel Baswedan Jalani Pengobatan di Singapura

2. Berharap kebijakan Jokowi soal pembentukan TGPF

Penyiram Air Keras Masih Berkeliaran, Novel Baswedan Enggan DikawalIDN Times/Linda Juliawanti

Namun, meski berharap pembentukan TGPF tetap dilanjutkan, Novel tak memaksa karena merupakan kebijakan Jokowi.

"Apakah optimis terhadap Presiden akan membentuk TGPF itu kembali ke beliau yang lebih tahu, Pak Presiden akan mengambil kebijakan semoga yang terbaik. Saya berharap ini tidak dibiarkan karena akan menimbulkan preseden buruk bagi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," harapnya.

3. Bersikukuh tak ingin dikawal

Penyiram Air Keras Masih Berkeliaran, Novel Baswedan Enggan DikawalIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Walaupun pelaku belum terungkap dan TGPF belum juga dibentuk, Novel mengaku enggan mendapat pengawalan dari Kepolisian. 

"Saya pernah bilang tidak ingin dikawal. Karena saya tidak ingin terjebak dalam rasa takut. Tentu ini suatu semangat yang ingin kita tunjukan nggak boleh ada orang takut dengan teroris lah. Masa dengan teroris takut karena kalau ditakuti semakin jadi," ungkapnya.

Baca juga: Disiram Air Keras, Novel Baswedan: Saya Tidak Melihat Kejadiannya Secara Langsung

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya