Disiram Air Keras, Novel Baswedan: Saya Tidak Melihat Kejadiannya Secara Langsung

Novel berharap kasus yang menimpanya bisa segera diungkap

Jakarta, IDN Times - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak dapat mengonfirmasi kebenaran empat skesta wajah yang diduga menjadi pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya yang dirilis Polda Metro Jaya.

1. Tak melihat kejadian secara langsung

Disiram Air Keras, Novel Baswedan: Saya Tidak Melihat Kejadiannya Secara LangsungIDN Times/Linda Juliawanti

Novel mengatakan dirinya tak bisa membenarkan maupun menyalahkan sketsa wajah terduga pelaku penyiraman yang sudah disebar Polda Metro Jaya.

"Saya tidak melihat kejadian secara langsung. Begitu juga dengan pelaku-pelakunya, saya juga ngga melihat secara langsung. Tapi saksi-saksi banyak yang melihat," kata Novel di kediamannya, Jalan Deposito, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (27/2).

Baca juga: Menemukan Kembali Senyum Hangat Novel Baswedan di Gedung KPK

2. Kendala di penglihatan

Disiram Air Keras, Novel Baswedan: Saya Tidak Melihat Kejadiannya Secara LangsungIDN Times/Linda Juliawanti

Novel mengatakan dirinya tidak dapat melihat pelaku karena kendala di penglihatan. Terlebih insiden penyiraman air keras terjadi di waktu subuh, ketika hari masih gelap.  

"Kendala saya di penglihatan saya yang agak susah. Saya kira saya tidak ingin masuk ke hal seperti itu. Saya kira penyidik Polri punya rencana untuk menyelesaikan kasus ini," kata dia.

3. Peristiwa penyerangan terhadap dirinya tak bisa dibiarkan

Disiram Air Keras, Novel Baswedan: Saya Tidak Melihat Kejadiannya Secara LangsungIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Novel berharap kasus yang menimpanya ini bisa segera diusut tuntas. Sebab bukan tak mungkin kasus serupa akan terjadi lagi. 

"Peristiwa ini tidak bisa dibiarkan. Karena efeknya berbahaya apabila terkena penegak hukum dan aparatur negara lainnya yang sedang bertugas, bisa terancam. Maka jika tidak terungkap berbahaya," katanya. 

Novel juga berharap setelah sembuh dapat melakukan tugas lain dan berbuat lebih banyak bagi bangsa dan negara.

"Karena saya berharap setelah sembuh dan pengobatan selesai optimal, saya bisa melakukan tugas-tugas dan berbuat banyak lagi dan itu butuh optimisme dan semangat," kata dia.

Baca juga: Cerita Pilu Novel Baswedan Jalani Pengobatan di Singapura

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya