Demi Menangi Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Rela Jadi 'Bang Toyib'

Terlalu sibuk berkampanye membuat Kang Emil lupa pulang

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengantongi lima dukungan partai politik  dalam perhelatan Pilkada Serentak 2018. 

Setelah sebelumnya disokong Partai Nadem, PPP, PKB, dan Hanura, kini giliran partai baru dalam peserta Pemilu, PSI, melakukan hal sama. 

Meski dukungan partai telah dikantongi dan menjadi nomor satu dalam berbagai survei, Emil enggan takabur. Sebab, proses Pilkada masih panjang. 

1. Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi jadi pesaing terberat

Demi Menangi Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Rela Jadi 'Bang Toyib'Antara Foto/Puspa Perwitasari

Menurut Emil, perhelatan Pilkada Jabar berbeda dibanding Pilkada di daerah lain. Sebab jika di daerah menghadirkan dua pasangan calon, di Jabar ada empat pasangan yang maju.

"Jabar kan dibanding Jatim dan Jateng yang hanya dua pasang kita ada empat pasang ya. Menurut saya melihat hasil survei yang paling berat itu Pak Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, tapi tetap tidak ada yang mudah," ujar Emil saat ditemui dalam deklarasi dukungan dirinya di Kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).

Tiga pasangan calon yang akan bertarung melawan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) yakni TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah), Sudrajat-Syaikhu (Asyik), dan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (2DM). 

Baca juga: 5 Hal Unik Ini Cuma Ada di Pilkada Jawa Barat

2. Jadi 'Bang Toyib' demi 'belanja' masalah

Demi Menangi Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Rela Jadi 'Bang Toyib'Antara Foto/Puspa Perwitasari

Demi bisa menang, Emil pun berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Walikota Bandung nonaktif ini ingin memperkenalkan diri kepada warga sekaligus 'belanja' masalah.

"Saya sudah seminggu gak pulang-pulang kayak Bang Toyib. Walaupun survei nomor 1 tapi tidak mau takabur. Di lapangan dari pagi, subuh, sampai malam saya bergerak menyapa warga mendengarkan aspirasi, 50 persennya mendengar maunya rakyat, saya istilahnya 'belanja' masalah, lalu 50 persennya kami bicara siapa kami bagaimana kami," jelas dia. 

3. Pastikan tak akan sebarkan hoax dan ujaran kebencian 

Demi Menangi Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Rela Jadi 'Bang Toyib'Antara Foto/Puspa Perwitasari

Lebih lanjut, Emil juga menyebut dirinya mempunyai kegelisahan terhadap fenomena hoax dan ujaran kebencian di masa kampanye ini. 

"Hoax itu mengkhawatirkan, saya juga korban hoax 6 isu beredar karena elektabilitas saya nomor 1 maka banyak isu-isu yang tidak berdasar disebarluaskan," curhatnya.

Untuk itu, dia memastikan tak akan menggunakan cara menyebarkan hoax dan ujaran kebencian dengan menyerang pasangan calon lain demi menang Pilkada.

"Kami sudah komitmen tidak akan melakukan hal yang sama. Kami ingin menang dengan gagasan, dengan memberi jalan keluar yang paling masuk akal," imbuhnya

Baca juga: Ini 10 Daerah Rawan Korupsi di Pilkada 2018

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya