Sidang First Travel Diwarnai Isak Tangis Terdakwa Andika dan Hasibuan

Hasibuan dan Andika mengaku tidak lulus kuliah

Depok, IDN Times - Sidang lanjutan dugaan penipuan dan penggelapan serta pencucian uang oleh First Travel kembali digelar di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, hari ini.

Kali ini agenda sidang adalah pemeriksaan terdakwa bos First Travel. Dalam persidangan, Anniesa dan Andika sempat menangis dalam memberikan keterangan.

1. Hakim mempertanyakan kronologi penangkapan bos First Travel pada Agustus 2017

Sidang First Travel Diwarnai Isak Tangis Terdakwa Andika dan HasibuanIDN Times/Irfan Fathurohman

Pada awal persidangan, hakim memeriksa terdakwa bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, dengan menanyakan kronologi penangkapan mereka pada Agustus 2017.

“Awal saya ditangkap Bareskrim bahwa katanya (Bareskrim) saya mau melarikan diri ke luar negeri, dan kami membuat paspor palsu. Selain itu, mereka membentak keras saat pemeriksaan,” jawab Andika.

“Hari demi hari ada yang melaporkan kami ada penipuan dan pencucian uang. Saya jelaskan ke penyidik bahwa kami telah melakukan mempersiapkan keberangkatan jemaah,” Andika melanjutkan.

2. Bos First Travel Anniesa Hasibuan menangis

Sidang First Travel Diwarnai Isak Tangis Terdakwa Andika dan HasibuanIDN Times/Irfan Fathurohman

Setelah Andika, giliran Anniesa berbicara, tapi ia menolak. Dengan suara terbata-bata, ia mengaku tak sanggup menjelaskan detail kronologinya.

Namun, ia menyebut saat penangkapan ia belum lama melahirkan anak keduanya, setelah jajaran Bareskrim Polri menangkap suaminya, Andika, di kantor Kementerian Agama.

"Saya tidak bisa cerita banyak. Ini mengingatkan saya ketika saya baru tiga minggu lahiran anak kedua, saya ditangkap," ujar Anniesa kepada majelis hakim.

Baca juga: Sidang First Travel Tertunda Akibat Demo Eksekusi Pasar Kemirimuka

3. Andika dan Anniesa dituduh hendak melarikan diri ke London

Sidang First Travel Diwarnai Isak Tangis Terdakwa Andika dan HasibuanIDN Times/Irfan Fathurohman

Andika mengaku saat penangkapan penyidik Bareskrim Polri menyebut dirinya dan istrinya hendak melarikan diri ke London, Inggris dengan menyiapkan paspor palsu. Namun, ia membantah tuduhan itu dan meminta penyidik membuktikannya.

"Saya minta nunjukkan mana paspornya. Kami dibentak keras, 'jangan banyak bicara',” ungkap Andika.

Saat ditangkap, Andika dan Anniesa baru selesai rapat dengan Kementerian Agama, untuk menanyakan alasan pencabutan izin First Travel. Menurut dia, keputusan kementerian itu gegabah karena pihaknya masih berupaya memberangkatkan jemaah.

Apalagi, kata Andika, setelah adanya kesepakatan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang disaksikan Kemenag, calon jemaah yang tersisa akan diberangkatkan pada November 2017.

"Ternyata ada yang melaporkan kami dengan tuduhan penipuan atas dasar sepertinya mereka hanya ingin bertanya kapan kita berangkatkan," kata Andika.

4. Andika mengaku berhenti kuliah saat semester empat

Sidang First Travel Diwarnai Isak Tangis Terdakwa Andika dan HasibuanIDN Times/Irfan Fathurohman

Andika juga sempat ditanya hakim soal pendidikan terakhirnya, dan ia mengaku mengambil jurusan manajemen bisnis. 

“Saya S1 tapi tidak selesai bidang manajemen bisnis. Di swasta, Tama Jagakarsa, semester empat," ucap Andika.

Selain itu, Andika juga ditanya soal jenjang kariernya. Andika pun menyatakan dirinya pernah bekerja sebagai karyawan di salah satu minimarket.

"Saya pernah bekerja di minimarket, Alfamart pada 2004," ucap Andika.

Istri Andika, Anniesa Hasibuan yang juga menjadi terdakwa mengaku pernah kuliah di FISIP UI, namun berhenti pada semester ketiga. "Saya sempat kuliah di UI sampai semester tiga. Di FISIP," ujar dia.

5. Giliran Andika yang menangis di persidangan

Sidang First Travel Diwarnai Isak Tangis Terdakwa Andika dan HasibuanIDN Times/Irfan Fathurohman

Diakhir persidangan, Hakim Ketua Sobandi menanyakan pendapat terdakwa Andika terkait siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini.

“Secara perusahaan saya bertanggung jawab. Tapi instansi pemerintah Kemenag juga harus bertanggung jawab, karena langkah mereka terlalu gegabah. Sehingga peluang pemberangkatan jemaah sangat kecil sekali,” kata Andika.

Setelah itu, hakim mempersilakan Andika menyampaikan apa yang ingin diungkapkan di persidangan kali ini.

“Saya mohon maaf kepada jemaah, dari awal saya ditangkap sampai hari ini dan sampai kapan pun saya akan bertanggung jawab. Saya akan memberangkatkan mereka,” tutur Andika sambil menangis.

Baca juga: Saksi dari Terdakwa Ungkap Fakta Baru di Sidang First Travel 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya