Masjidnya Masih Disegel, Jemaah Ahmadiyah Salat di Pelataran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Masjid Al Hidayah di Jalan Raya Mochtar RT 03/07 Kelurahan Sawangan Depok, Jawa Barat, masih disegel sampai hari ini, Kamis (24/5).
Penyegelan sudah berlangsung sejak 2011, meski sempat beberapa kali mengalami bongkar pasang segel oleh Satpol PP Depok dengan jemaah Ahmadiyah.
1. Penyegelan terakhir dilakukan pada 24 Febuari 2017
Sebelumnya, penyegelan dipicu adanya fitnah dari oknum dan ormas. Hal ini disampaikan oleh Mubalig Ahmadiyah Depok, Farid Mahmud Ahmad (31).
“Yang perlu diklarifikasi adalah kejadian intimidasi dan isu katanya masyarakat resah dengan kami, itu tidak benar, masyarakat yang mana, masyarakat radius satu km dari masjid ini baik-baik saja dengan kami,” kata Farid kepada IDN Times di markas jemaah Ahmadiyah Depok.
Baca juga: Begini Kata Jemaah Ahmadiyah Korban Penyerangan di NTB
2. Selain penyegelan, juga terjadi intimidasi
Selain penyegelan, Farid melanjutkan, jemaah Ahmadiyah juga kerap mendapatkan intimidasi. Ia mencontohkan insiden yang terjadi pada 24 Januari 2017. Saat itu sejumlah orang melempar kaleng berisi cat dan telur ke masjid.
"Pelakunya bukan warga sekitar sini, itu oknum dan di luar warga Sawangan, mereka melampar kaleng dan telur ke Masjid,” kata Farid.
Editor’s picks
3. Penyerangan dipicu fitnah
Salah seorang pengurus Masjid Al Hidayah, Azrin Abdussalam (19), mengatakan penyegelan dan intimidasi yang mereka terima lantaran adanya informasi yang menyebut bahwa Ahmadiyah itu sesat.
“Itu fitnah, gerakan dan bacaan salat sama dengan yang lain, dan syahadat kami bersumpah tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah,” kata Azrin.
4. Harapan jemaah Ahmadiyah, Masjid Al Hidayah dibuka lagi
Semenjak penyegelan, akvitas di masjid berlangsung seperti biasa, hanya saja mereka melakukan ibadahnya di pelataran masjid.
Hal itu dikeluhkan oleh salah satu jemaah yang memiliki harapan agar masjid ini kembali dibuka agar dapat beribadah di dalam masjid.
“Harapan saya dibuka lagi, masjid kan buat tempat ibadah,” ujar Firman.
Baca juga: Penyerangan Jemaah Ahmadiyah Diduga Spontan