Mahasiswa "Kartu Kuning" Jokowi, Mensos Angkat Bicara

Pemerintah mengklaim kinerja Jokowi sudah sangat cepat

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Idrus Marham angkat bicara terkait aksi mahasiswa Universitas Indonesia yang mengacungkan buku kuning pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Dies Natalis ke-68 UI di Balairiung, Depok, Jumat (2/2).

Aksi tersebut dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Zaadit Taqwa yang secara simbolis memberikan kartu kuning atas kinerja Jokowi. Akibatnya, dia diamankan oleh sejumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

1. Idrus mengklaim kinerja Jokowi sudah sangat cepat

Mahasiswa Kartu Kuning Jokowi, Mensos Angkat BicaraIDN Times/Akhmad Mustaqim

"Kita perlu ada satu objektifitas, ada suatu kejujuran bersama ya bahwa langkah cepat pemerintah pusat untuk merespons masalah ini sudah sangat luar biasa. Karena itu juga kita melihat realitas yang ada, kalau sudah tertangani harus diberikan jempol loh kepada Pak Jokowi," ujar Menteri Sosial Idrus Marham di Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (2/1).

Dia lantas menambahkan, "Bayangkan saja, saya baru dilantik dipanggil (Jokowi) diperintahkan sekarang tangani itu (kasus gizi buruk Asmat). Dipanggil pagi, sore saya langsung berangkat."

2. Tak mau komentari Paspampres

Mahasiswa Kartu Kuning Jokowi, Mensos Angkat BicaraIDN Times/Linda Juliawanti

Ketika dimintai komentar terkait aksi Paspampers yang mengamankan mahasiswa UI tersebut, Idrus hanya tertawa. "Aduh, itu (masalah) lain. Kemensos ngurusin makanan (buat orang miskin), bukan ngurusin itu ya," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Jadi Imam Salat di Afganistan, Fadli Zon: Pencitraan yang Bagus

3. Aliansi BEM UI memberikan tiga tuntutan kepada Presiden Jokowi

Mahasiswa Kartu Kuning Jokowi, Mensos Angkat BicaraIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua BEM UI Zaadit Taqwa melakukan aksi tunggal di Balairung UI dengan meniup peluit dan mengacungkan buku kuning sesaat setelah Presiden Joko Widodo meresmikan Forum Kebangsaan UI.

Aksi tersebut sebagai tanda peringatan terhadap Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Tiga tuntutan yang ditekankan adalah penuntasan persoalan Gizi Buruk di Asmat, Papua, menolak dengan tegas rencana pengangkatan Plt Gubernur dari kalangan Polri aktif, dan menolak draf Permendikti tentang Ormawa yang dianggap sangat membatasi pergerakan mahasiswa.

Baca juga: [FOTO] Begini 9 Gaya Presiden Jokowi saat Berkunjung ke Afganistan

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya