Ini 4 Alasan KH Ahmad Mustofa Bisri Raih Yap Thiam Hien Award 2017
karyacendekiawan.web.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dianggap berhasil memperjuangkan hak asasi manusia melalui ajaran agama, KH Ahmad Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus terpilih sebagai peraih Yap Thiam Hien Award tahun 2017.
Baca juga: 5 Kenangaan Manis Bersama 'Bapak Pluralisme' Ini Buat Yenny Wahid Selalu Baper
1. Dikenal sebagai kiai
ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraTodung Mulya Lubis, Ketua Yayasan Yap Thiam Hien sebagaimana dilansir Kompas.com mengatakan Gus Mus memang tidak dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia, namun lebih dikenal sebagai kiai, budayawan dan pimpinan pondok pesantren.
Akan tetapi, keterlibatannya hingga sepak terjangnya merupakan seorang pejuang hak asasi manusia.
"Itulah yang melandasi kami memberikan penghargaan tersebut. Ia berjasa memperkuat hak beribadah dalam keyakinan setiap pribadi masing-masing,"jelasnya.
Baca juga: 3 Ramalan Gus Dur untuk Yenny Wahid yang Benar-benar Terjadi
2. Muslim toleran
ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraGus Mus adalah muslim toleran yang menghargai agama minoritas, bahkan aliran kepercayaan yang statusnya tidak diakui pemerintah.
"Dia tidak bersuara lantang seperti Munir, Yap Thiam Hien, ataupun Adnan Buyung. Tapi dalam puisi, dalam ceramahnya, selalu meneguhkan komitmen untuk pluralitas dan kemajemukan," kata Todung.
Editor’s picks
Baca juga: Polri: Aksi Sweeping Atribut Natal Melanggar Hukum
3. Prihatin akan politisasi agama
republika.co.idSelain itu, terpilihnya Gus Mus juga mempertimbangkan konteks politik Indonesia kekinian. Di mana agama kerap dijadikan alat politik untuk meraih kekuasaan.
"Dia sangat concern dan prihatin melihat agama dipolitisasi. Dia tidak mengerti kenapa agama masuk dalam politik dengan vulgar," kata Todung.
Baca juga: Seknas Jokowi: Sistem Chronos Jadi Masalah Penerbangan di Indonesia
4. Mengalahkan puluhan tokoh
karyacendekiawan.web.idPenghargaan Yap Thiam Hien Award 2017 ini rencananya akan diserahkan langsung kepada Gus Mus dalam sebuah acara seremoni yang digelar pada 24 Januari 2018 mendatang.
Sebelumnya, proses penentuan peraih Yap Thiam Hien Award 2017 diawali dengan mengumpulkan kandidat. Yang semuanya dikumpulkan dari komunitas dan masyarakat luas sejak Mei 2017 lalu.
Awalnya, ada 34 nama yang muncul, dan terus mengerucut menjadi 4 nama. Dan akhirnya pada sidang dewan juri yang terdiri dari Makarim Wibisono (diplomat senior), Siti Musdah Mulia (Ketua Umum ICRP), Yoseph Stanley Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), Zumrotin K Susilo (aktivis perempuan dan anak) serta Todung Mulya Lubis (Ketua Yayasan Yap Thiam Hien) memilih KH Ahmad Mustofa Bisri sebagai peraih Yap Thiam Hien Award 2017.
Baca juga: Atasi Kemacetan Lalu Lintas Jelang Natal, Polri Lakukan 3 Strategi Ini
Topik:
Berita Terkini Lainnya
