Suka Duka Petugas BPDB Jakarta Pantau Banjir dan Bencana

Raut wajah mereka serius

Jakarta, IDN Times - Di balik banjir Jakarta, ada pihak-pihak yang berjasa besar. Sebut saja petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI. Bagaimana kesibukan mereka saat musim banjir di Ibu Kota seperti sekarang ini?

IDN Times berkesempatan ke meja kerja Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter untuk berbincang-bincang. Saat menuju ruangannya, IDN Times sempat mengamati beberapa petugas BPBD DKI yang sedang sibuk bekerja. 

1. Dering telepon tak henti 

Suka Duka Petugas BPDB Jakarta Pantau Banjir dan BencanaIDN Times/Helmi Shemi

IDN Times dipersilakan duduk di kursi utama depan meja kerja Jupan. Selang dua menit berbincang-bincang, handphone Jupan berdering dan mengangkat sambungan telepon itu di sela perbincangan.

Tak lama berselang, handphone Jupan lainnya kembali berdering. Ia meminta asistennya untuk membantu menjawab panggilan di telepon genggam lainnya.

Usai menerima panggilan telepon, Jupan mengaku banyak permintaan wawancara pada dirinya mengenai potensi banjir yang terjadi di Jakarta. Sudah lebih dari lima kali permintaan wawancara dari berbagai media. 

Jupan bercerita bagaimana ia harus membagi waktu untuk media yang ingin mendapatkan informasi dan pembaruan informasi kepada gubernur dan wakil gubernur DKI, serta berkoordinasi dengan timnya.

Baca juga: Bercocok Tanam di Balik Ancaman Banjir Jakarta Ala Warga Kampung Rawa Bebek

2. Raut muka serius

Suka Duka Petugas BPDB Jakarta Pantau Banjir dan BencanaIDN Times/Helmi Shemi

Raut wajah petugas BPBD DKI yang berada di ruangan pemantau terlihat serius. Mata mereka menatap layar monitor yang penuh data. Usai membaca data, mereka saling berkoordinasi dengan memanggil rekan yang ada di ruangan itu, untuk memberikan perkembangan informasi yang mereka dapatkan.

Kendati, sesekali di antara mereka tersenyum saat memberikan informasi kepada IDN Times.

3. Ada masyarakat yang meminta data lebih cepat

Suka Duka Petugas BPDB Jakarta Pantau Banjir dan BencanaIDN Times/Helmi Shemi

Di antara petugas BPBD DKI ada yang mengeluh, lantaran ada saja masyarakat yang meminta data lebih cepat. Padahal, mengeluarkan data harus melalui proses yang tidak sebentar.

"Butuh proses sampai data itu divalidasi sama kita dan kita informasikan ke masyarakat. Tapi masyarakat ada saja yang minta untuk cepat," kata seorang petugas yang enggan menyebut namanya.

4. Mengkhawatirkan hoax atau berita bohong

Suka Duka Petugas BPDB Jakarta Pantau Banjir dan BencanaIDN Times/Helmi Shemi

Petugas BPBD juga mengkhawatirkan adanya hoax atau berita bohong seputar banjir dan bencana lain yang menyebar. Sehingga mereka perlu mengklarifikasi kebenaran suatu informasi terlebih dulu, sebelum memberikannya kepada masyarakat.

5. Tetap terjalin rasa kekeluargaan

Suka Duka Petugas BPDB Jakarta Pantau Banjir dan BencanaIDN Times/Helmi Shemi

Meski suasana kerja sibuk, namun rasa kekeluargaan selalu ada pada setiap petugas BPBD DKI. Mereka selalu mendapat dukungan dan bantuan dari petugas lainnya layaknya keluarga. 

"Kita gantian kalau mau salat dan makan. Alhamdulillah, bisa kok sambil memberikan informasi ke masyarakat. Ya, istirahatnya kurang lebih satu jam, karena kan kalau ada kenaikan air kita gak bisa prediksi. Di sini kekeluargaan. Kita meski kerja dalam tekanan masih bisa bercanda," ungkap seorang petugas. 

"Senang bisa bantu masyarakat. Kita bisa langsung kasih informasinya," tutup petugas BPBD DKI itu. 

Baca juga: Cerita Unik Warga Kampung Pulo saat Banjir Melanda Permukimannya

Topik:

Berita Terkini Lainnya