Pemprov DKI Pastikan Tutup Karaoke Sense dan Diskotek Exotic
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan menutup tempat karaoke Sense dan diskotek Exotic. Kedua tempat itu ditutup karena ada penemuan narkoba.
1. Sandiaga akan pastikan keduanya ditutup
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dirinya sudah mendapat laporan jika diskotek Exotic sudah berhenti beroperasi. Begitu juga dengan tempat karaoke Sense yang sudah menutup beberapa lantai.
Namun Sandiaga akan memastikan lagi penutupan kedua tempat tersebut pada Kamis (19/4).
“Kami dapat laporan tadi, alhamdulilah Exotic sudah tutup. Jadi besok kami akan memastikan. kebetulan jatuhnya (tempo penutupan) baru besok, jadi klarifikasi ya, bukan hari ini (Rabu), baru besok. Saya juga sudah dapat laporan Sense sudah menutup beberapa lantai. Tinggal nanti koordinasi untuk lantai yang belum ditutup,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/4).
2. Satpol PP belum pasti diturunkan?
IDN Times/Helmi Shemi
Kepala Satpol PP Yani Wahyu mengatakan belum ada arahan untuk menurunkan personel karena belum batas waktu penutupan yakni 5x24 jam sejak Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta mengeluarkan surat pencabutan 12 April lalu.
“Jadi belum ada arahan untuk menurunkan personel. Iya hasil 5x24 jam ini ini kan saya lapor karena setelah itu baru kan pimpinan perlu data. Data inilah yang akan diambil kebijakan keputusan apa selanjutnya yang harus diarahkan kepada Satpol PP gitu, ini akan saya tindak lanjuti,” jelasnya.
Yani juga belum mengetahui apakah akan kembali menugaskan srikandi Satpol PP seperti pada waktu penutupan bar 4Play.
“Wallahualam, saya menunggu perintah pimpinan,” imbuhnya.
3. Sandiaga minta Satpol PP untuk pastikan penutupan
Editor’s picks
IDN Times/Helmi Shemi
Sementara itu berdasarkan agenda kegiatan Wakil Gubernur pada Kamis (19/4), Sandiaga akan melakukan apel Satpol PP terkait penutupan diskotek Exotic dan tempat karaoke Sense. Namun Sandiaga belum membenarkan ataupun membantah hal tersebut.
“Nanti kami akan lihat bagaimana peraturan, keputusan ini dipatuhi oleh pengelola. Kami ingin terbangun komunikasi yang baik,” sebutnya.
4. Berharap kedua tempat kooperatif
Baik Sandiaga maupun Yani berharap penutupan kedua tempat bermasalah tersebut dapat berjalan dengan lancar dan ada tindakan kooperatif dari pemilik usaha.
“Ya mudah-mudahan koperatif ya. Harapannya koperatif ya, mudah-mudahan mereka koperatif jangan sampai tidak koperatif,” harap Yani.
5. Masalah narkoba dan overdosis
Penutupan tempat karaoke Sense bermula pada Rabu (11/4) ketika Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengamankan 36 pengunjung yang keseluruhannya diduga merupakan pengedar narkoba.
Sementara untuk diskotek Exotic karena penemuan seorang pengunjung bernama Sudirman (47) yang tewas di dalam diskotek tersebut. Dalam laporan autopsi, pria itu tewas akibat overdosis narkotika.
Baca juga: Ini Daftar Diskotek yang Ditutup Pemprov DKI Jakarta