Ini Peran Setya Novanto yang Usulkan Idrus Mahram Jadi Pelaksana Tugas

Selamat dan sukses ya pak

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mempunyai peran dalam mengusulkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Idrus Mahram menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua umum Golkar.

 Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono yang mengatakan Idrus Mahram mendatangi rumahnya dan melaporkan bahwa dirinya ditunjuk Setnov untuk menjadi Plt. 

"Tadi pagi pak Idrus datang kerumah saya melaporkan bahwa ia ditunjuk oleh pak Setya Novanto. Kami setuju dengan usulan tersebut, karena pengetahuan dan pengalaman teknis sehari-hari sudah teruji," ungkap Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11).

Baca juga: Gandeng Otto Hasibuan, Setya Novanto Siapkan Proses Hukum

Ini Peran Setya Novanto yang Usulkan Idrus Mahram Jadi Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono. IDN Times/Helmi Shemi

Ketika ditanya kapan Idrus berkomunikasi dengan Setnov, terlebih dalam seminggu terakhir ia 'menghilang' dari kejaran KPK, Agung mengatakan komunikasi itu dilakukan minggu lalu. 

"Ketika dia masih bisa berkomunikasi, sebelum dia ditahan, hari-hari dia masih bisa komunikasi, minggu yang lalu dan saya percaya itu terjadi dan saya tidak minta suratnya dan saya yakin beliau diberi mandat oleh pak Nov. Rupanya seperti itu, antsipatif kan boleh, bisa berjaga-jaga. Saya pikir itu langkah elegan," jelasnya. 

Agung menegaskan, Setnov masih mempunyai peran dan suaranya masih dipertimbangkan karena hingga saat ini Setnov disebutnya masih ketua umum Golkar. 

"Ya itu masih dan kami memahami itu bersama. Kedua sampai hari ini ketum DPP Golkar tetap pak Nov, belum ada penggantian," tegasnya. 

Ini Peran Setya Novanto yang Usulkan Idrus Mahram Jadi Pelaksana Tugas Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Mahram. IDN Times/Helmi Shemi

Agung menambahkan, kriteria dewan pakar dalam mengusulkan Plt adalah karena prestasi dan dedikasinya. 

"Tidak ada harus ketua DPR yang penting ada kriteria terutama prestasi, dedikasi dan selama ini dan tidak bermasalah secara moral," imbuhnya. 

Baca juga: Idrus Mahram Gantikan Setya Novanto Jadi Plt Ketua Umum Golkar

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya