Polisi: Semua Korban Ledakan Bom Surabaya Sudah Dibawa ke Rumah Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suarabaya, IDN Times - Kepolisian meminta agar operasional semua gereja di Surabaya, Jawa Timur, ditutup sementara. Permintaan ini merupakan antisipasi ledakan bom susulan pasca ledakan di tiga gereja di Kota Pahlawan. Semua korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.
1. Semua peribadatan di gereja ditiadakan hari ini
Polda Jawa Timur mengimbau kepada semua gereja-gereja agar meniadakan peribadatan hari ini, guna menghindari ledakan bom susulan pasca-ledakan di tiga gereja pagi ini.
"Kapolda minta agar semua gereja di Surabaya untuk tutup sementara. Ini kan ibadah juga sebagian sudah selesai," kata Frans, Surabaya, Ahad (13/5).
Baca juga: Ada Belasan Korban Akibat Ledakan Bom di Tiga Gereja Surabaya
2. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit
Editor’s picks
Penutupan gereja, kata Frans, juga dilakukan karena polisi masih melakukan identifikasi terhadap potensi hal serupa.
"Semua korban luka sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Nanti pokoknya akan kami update lagi," kata dia.
3. Gubernur Jatim memantau lokasi
Sementara, itu beberapa pejabat seperti Gubernur Jawa Timur Soekarwo, juga tampak memantau ke lokasi ledakan. Bahkan, Kapolri juga dikabarkan akan meninjau lokasi.
Ledakan bom di Surabaya diduga terjadi di tiga lokasi yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. Ledakan diduga terjadi beriringan pada pukul 07.15 WIB. Akibat ledakan ini, belasan orang diduga menjadi korban. Polisi masih mendata dan mengindentifikasi korban.
Baca juga: Pasca Ledakan Bom, Polda Jatim Minta Semua Gereja di Surabaya Ditutup