200.000 Lapangan Kerja Sampai Beri Pekerjaan Pada Preman, Ini Program Para Cagub DKI dalam Menekan Pengangguran

Jumlah pengangguran terbuka di Jakarta 6,12 persen

Sebagai ibu kota negara, Jakarta masih menjadi incaran para pencari kerja. Selain banyaknya lapangan pekerjaan, Jakarta juga menarik karena memiliki Upah Minimum Regional tertinggi saat ini. Namun, banyaknya lapangan pekerjaan tak pernah sebanding dengan jumlah pengangguran. Celah inilah yang dimanfaatkan para pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubernur. Mereka terus berlomba menarik hati para pemilih dengan menawarkan berbagai program yang diklaim mampu menekan angka pengangguran.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 6,12 persen. Memang jumlah itu turun 1,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, jumlah penduduk yang bekerja di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 4,86 juta orang atau bertambah sekitar 137,8 ribu. Meski begitu, jumlah pencari kerja masih cukup banyak, yaitu sekitar 317 ribu orang.

Apa yang akan dilakukan para calon pemimpin DKI Jakarta?

Menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan.

200.000 Lapangan Kerja Sampai Beri Pekerjaan Pada Preman, Ini Program Para Cagub DKI dalam Menekan PengangguranSeno/ANTARA FOTO

Salah satu relawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Naufal Firman Yusak, mengatakan bahwa mereka akan menciptakan 200.000 lapangan kerja. Seperti dilansir Kompas.com, Naufal menganggap hal itu bukan perkara mustahil. Apalagi, Sandiaga adalah seorang sosok pengusaha yang memulai usaha dari nol dan saat ini memiliki 50.000 orang pegawai.

Baca juga: Adu Argumen Cagub Soal Pembatasan Mobil Mewah, Solusi Siapa yang Paling Baik?

Bantuan bagi wirausaha.

200.000 Lapangan Kerja Sampai Beri Pekerjaan Pada Preman, Ini Program Para Cagub DKI dalam Menekan PengangguranAkbar Nugroho/ANTARA FOTO

Pasangan calon Agus Harimurti-Sylviana Murni berjanji akan menekan pengangguran dengan beberapa cara. Diberitakan BeritaSatu.com, beberapa program mereka antara lain, pelatihan kerja dan kewirausahaan, bantuan dana bergulir, pengembangan koperasi dan UMKM, serta pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Menggaji pengangguran.

200.000 Lapangan Kerja Sampai Beri Pekerjaan Pada Preman, Ini Program Para Cagub DKI dalam Menekan PengangguranPrasetia Fauzani/ANTARA FOTO

Dibandingkan pasangan lain, rencana calon nomer urut dua Ahok-Djarot dalam mengurangi pengangguran terbilang agak aneh. Mereka berencana menggaji para pengangguran dan menjadikannya juru parkir. Para pengangguran itu akan digaji setara Upah Minimum Regional. Langkah ini sebenarnya sudah dilakukan pada periode pertama kepemimpinan mereka saat menerapkan sistem parkir elektronik. Mereka merekrut para preman untuk dijadikan penjaga parkir.

Angka pengangguran banyak dikeluhkan.

200.000 Lapangan Kerja Sampai Beri Pekerjaan Pada Preman, Ini Program Para Cagub DKI dalam Menekan PengangguranTony Hartawan/Tempo.co

Berdasarkan survei Manilka Research & Consulting Juni 2016 lalu, pengangguran menjadi salah satu yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat Jakarta. Dikutip dari Merdeka.com, saat ditanya tentang tingkat kepuasan terhadap upaya pemerintah DKI dalam menekan pengangguran, 72,2 persen mengaku tak puas.

Mana langkah yang paling tepat untuk kurangi angka pengangguran di ibu kota?

Baca juga: Cagub DKI Beradu Program Bantuan (Dana) Sosial, Siapa Lebih Unggul?

Topik:

Berita Terkini Lainnya