[INFOGRAFIS] Tangkapan Jumbo Sabu dalam Negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Cap sebagai pasar narkoba, terutama sabu, nampaknya masih akan melekat pada Indonesia. Hal ini terlihat dari maraknya transaksi antar negara yang melibatkan bandar dan kurir asal Indonesia.
Salah satu yang paling menghebohkan pada awal tahun ini adalah digagalkannya penyelundupan narkoba di Kepulauan Riau. Tak tanggung-tanggung, sabu yang berasal dari Tiongkok tersebut mencapai 1,6 ton.
1. Sumatera masih jadi pintu masuk utama
Data yang dihimpun IDN Times dari awal tahun 2018, setidaknya ada 11 penangkapan dengan barang bukti sabu lebih dari 5 kilogram. Dari jumlah tersebut, 9 di antaranya ditangkap di pulau Sumatera. Aceh dan Medan menjadi daerah langganan para bandar untuk menyelundupkan atau mengirim sabu ke luar negeri. Tak hanya di darat, tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, BNN, dan Bea Cukai juga beberapa kali menggagalkan penyelundupan di perairan selat Malaka.
2. Selama Februari, ada 53 kilogram sabu yang disita Badan Narkotika Nasional
Berdasarkan data BNN, selama Februari 2018, mereka menyita 53 kilogram sabu dari 6 kasus yang berbeda. Salah satu yang menjadi buruan utama BNN adalah sindikat Malaysia-Aceh. Cara mereka menyembunyikan barang bukti juga cukup beragam, mulai dari diselipkan di sepatu hingga ditutup muatan kapal barang.
Editor’s picks
Baca juga: Kepala BNN Baru Siap Meneruskan 'Program' Tembak Bandar Narkoba
3. 1 gram sabu bisa membunuh 3 orang
Sabu merupakan salah satu jenis narkoba yang sangat berbahaya. Bayangkan saja, 3 gram kristal putih ini mampu membunuh 3 orang sekaligus. Dengan tingkat bahaya yang luar biasa, wajar jika mayoritas bandar dan pengedar barang haram ini mendapatkan vonis mati.
Berikut adalah data tangkapan sabu dalam jumlah besar yang dirangkum IDN Times sejak awal tahun:
Baca juga: BNN Musnahkan 15 kilogram Sabu dan Alat Pembuat Narkoba