Ini 5 Hal Menarik tentang Mensos Baru Idrus Marham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham resmi menjadi Menteri Sosial (Mensos), menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Pelantikan Idrus dilakukan di Istana Negara pada Rabu pagi (17/1).
Masuknya nama Idrus Marham ke dalam kabinet sejatinya tak begitu mengejutkan, karena namanya sudah santer disebut akan masuk kabinet sejak akhir tahun lalu, yakni saat Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Meski begitu, pelantikan dirinya menjadi Menteri Sosial tetap menyita perhatian. Seperti apa sosok Idrus sebenarnya dan apakah politikus Golkar ini akan mampu melanjutkan tugas Khofifah?
Berikut lima hal menarik tentang Idrus Marham:
1. Idrus Marham pernah aktif di organisasi Nahdlatul Ulama
Lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan, Idrus Marham aktif di berbagai organisasi kepemudaan ketika itu, seperti Karang Taruna dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.
Aktivitasnya di organisasi kepemudaan inilah yang kemudian membuka jalan sekaligus menumbuhkan minatnya pada dunia politik.
Baca juga: Idrus Marham Diproyeksikan Menjadi Mensos Sejak Munaslub Partai Golkar
2. Pernah meraih gelar doktor ilmu politik
Di tengah kesibukannya berpolitik, Idrus Marham ternyata masih menyempatkan waktunya untuk belajar. Ia, misalnya, menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada ketika masih menjabat sebagai anggota DPR periode 2004-2009.
Saat itu Idrus bahkan meraih gelar doktor ilmu politik dengan predikat cumlaude setelah mempertahankan desertasinya yang berjudul "Demokrasi Setengah Hati; Studi Kasus Elite Politik di DPR RP 1999-2004".
Editor’s picks
3. Menikah di usia 47 tahun
Pernikahan ini antara lain dihadiri oleh Presiden saat itu, yakni Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
4. Menjadi anggota DPR tiga periode
Sebagai politisi, Idrus Marham sudah cukup kenyang menjadi legislator. Sebab ia pernah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama tiga periode, yakni pada 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.
Selama di DPR, Idrus pernah duduk di Komisi II yang membidani pemerintahan. Ia bahkan pernah menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century.
5. Dekat dengan Setya Novanto
Idrus Marham kerap disebut sebagai orang dekat Setya Novanto, mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini tengah dijerat kasus dugaan korupsi.
Kedekatannya dengan Setya Novanto ini membuatnya terancam terlempar dari kursi Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Namun, meski kepemimpinan Partai Golkar telah beralih ke Airlangga Hartarto, kursi Sekretaris Partai Jenderal tetap menjadi milik Idrus Marham.
Kini, setelah menjadi menteri, apakah Idrus Marham akan mempertahankannya posisinya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar?
Baca juga: Dikenal Orang 'Dekat' Novanto, Idrus Marham Terancam Dicopot dari Sekjen Golkar