Viral Dosen Bela HTI, Begini Penjelasan Rektor ITS

Oleh PTUN, pembubaran HTI diputuskan sudah sah.

Surabaya, IDN Times - Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dihebohkan dengan viralnya pembelaan terhadap Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilontarkan oleh tiga civitas akademiknya. Ketiganya adalah guru besar Teknologi Kelautan, Prof. Daniel M. Rosyid, Kepala Laboratorium Teknik Fisika, Andi Rahmadiansah, dan Kaprodi Pascasarjana Teknik Material, Lukman Noerachim.

Dalam sebuah poster, terdapat kutipan dari mereka yang optimistis bahwa HTI akan menang dalam gugatan pembubaran mereka di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Satu dosen lagi adalah Arif Firmansyah terkait pembelaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). PTUN sendiri sudah menyatakan bahwa pembubaran terhadap HTI sudah sesuai hukum. Melihat hal ini, rektor ITS, Joni Hermana langsung meresponsnya.

1. ITS membentuk TPP untuk periksa ketiganya

Viral Dosen Bela HTI, Begini Penjelasan Rektor ITSAdeng Bustomi/ANTARA FOTO

Joni mengatakan, ITS akan mengusut hal tersebut dengan membentuk Tim Pemerikaa Pelanggaran (TPP). Nantinya, tim ini akan melaporkan kepada rektor bahwa hal yang dilakukan dosen yang melakukan pembelaan HTI memang benar-benar melanggar apa tidak. "Terus jenis hukumannya apa sesuai bobot pelanggaran yang dilakukan," ujarnya saat ditemui di UNAIR, Selasa (8/5).

2. Putusan akan diketahui sebulan kemudian

Viral Dosen Bela HTI, Begini Penjelasan Rektor ITSHendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO

Joni menambahkan, waktu penyelidikan yang dilakukan oleh TPP ITS membutuhkan waktu satu bulan. Pemeriksaan ini pun dilakukan hati-hati agar tidak terjadi situasi yang salah. "Kalau terbukti, harus tegas dicopot dari jabatannya semua, karena itu masuk pelanggaran berat. Kita mengantisipasi jangan sampai memberi kesan seolah-olah ITS melakukan pembiaran. Sehingga mahasiswa dalam tanda kutip dosennya gitu kita juga berani. Kita tegas, kita tidak mau toleransi, karena secara formal secara undang undang kegiatan HTI dilarang. Itu kita jalankan," jelasnya.

Baca juga: PTUN Nyatakan Pembubaran HTI Sah, Massa Takbir dan Teriak "Khilafah"

3. Dosen-dosen tersebut menyatakan bukan anggota HTI

Viral Dosen Bela HTI, Begini Penjelasan Rektor ITSIDN Times/Santi Dewi

Lebih lanjut, Joni juga mengungkapkan bahwa sebenarnya dosen tersebut telah memberikan klarifikasi awal. Mereka mengatakan bahwa bukan anggota atau fungsionaris HTI. "Mereka hanya diminta pendapat secara pribadi tidak ada kejelasan bahwa itu dikemas apalagi diviralkan secara itu. Mereka sebenarnya keberatan. Makanya mereka mencabut apa yang sudah viral itu. Mereka menyatakan penyesalannya kepada ITS dan meminta maaf," ungkap Joni.

Baca juga: Kalah di PTUN, HTI Akan Ajukan Gugatan Banding

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya