Masih Banyak Lulusan SLTA Nganggur, Ini Solusi dari Gubernur Jatim

Tiap tahun ada tambahan 326 ribu pengangguran

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jatim terus menggenjot sumber daya manusia (SDM) siap kerja. Hal terkait masih banyaknya pengangguran di Jatim, terutama lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Gubernur Jatim, Seokarwo menyebut ada sekitar 840 ribu pengangguran dengan ijazah SLTA di Jatim. "Pengangguran sebanyak ini sudah paling rendah nomor empat nasional. Tapi kami prihatin dengan angka tersebut," ujarnya kepada IDN Times, Senin (2/4). 

1. Tiap tahun ada tambahan 326 ribu pengangguran

Masih Banyak Lulusan SLTA Nganggur, Ini Solusi dari Gubernur JatimIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, membeberkan setiap tahunnya ada sebanyak 326 ribu lulusan SLTA yang menjadi pengangguran. Hal ini sangat disayangkan karena peluang kerja juga cukup banyak. "Peluang kerja tiap tahun 390 ribu. Kenapa gak bisa masuk? Ini harus dicari sebabnya," katanya.

2. Pendidikan double track disebut jadi solusi

Masih Banyak Lulusan SLTA Nganggur, Ini Solusi dari Gubernur JatimIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Pakde pun menyampaikan ada beberapa solusi untuk lulusan SMA/SMK di Jatim. Ia menyampaikan pendidikan baru bisa menjadi opsi bagi mereka. "Sekarang ini pendidikan SMA masih banyak yang formal biasa, SMK pun begitu, tapi mereka di SMK dibekali keterampilan jadi serapannya lumayan. Nah maka dari itu ada pendidikan double track jadi solusinya," tuturnya.

Double track sendiri merupakan konsep baru dalam dunia pendidikan. Nantinya, siswa SMA akan diberi keterampilan layaknya anak SMK. Sebaliknya, siswa SMK akan mendapat berbagai materi yang diajarkan di SMA. Konsep pendidikan ini rencananya akan dikemas layaknya ekstrakurikuler.

Baca juga: Pengangguran di Negara Ini Sedikit Sekali, Kok Bisa?

3. DPRD Jatim apresiasi program double track

Masih Banyak Lulusan SLTA Nganggur, Ini Solusi dari Gubernur JatimIDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim mengapresiasi langkah pemprov menerapkan konsep double track bagi siswa SMA. Menurutnya, Berdasarkan fakta lapangan, siswa yang tidak berasal dari SMA unggulan memang kebanyakan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Akibatnya, mereka tidak mempunyai keahlian tertentu sehingga semakin menambah angka pengangguran. "Rencana double track ini memberikan sertifikasi siswa yang didapat oleh BNSP," ucapnya.

Oleh karena itu, Suli menambahkan pemprov harus mampu membuat program ini membumi, bukan sekadar program populis belaka. Sehingga ketika diterapkan akan terus menghasilkan generasi SDM yang mumpuni di dunia industri.

Baca juga: Jadi Pengangguran, Alumni Oxford Tuntut Mantan Kampusnya

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya