KSAL Sebut Semua Daerah Perbatasan Rawan Jadi Jalur Narkoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan masuknya barang haram narkoba. Kasus terbaru adalah penyelundupan sabu seberat 1,6 ton dari Taiwan. Wilayah perbatasan pun menjadi sorotan. Kepala Staf Aangkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan bahwa kejadian-kejadian tersebut menjadi warning bagi aparat penegak hukum.
1. Seluruh daerah perbatasan rawan jadi jalur narkoba
Ade mengatakan bahwa seluruh kawasan laut di Indonesia, khususnya perbatasan memang menjadi jalur masuk narkoba. "Berbatasan dengan negara lain yang rawan, mereka lihat mana yang kosong. Seluruh Indonesia rawan, kalau rawan kami sendiri yang tahu," ujarnya saat ditemui di UNAIR, Selasa (27/2).
Baca juga: Dhawiyah Terjerat Narkoba, Elvy Sukaesih Dipanggil Polisi
2. Laut Indonesia jadi pintu masuk narkoba
Ade juga membenarkan jika laut indonesia menjadi pintu masuk narkoba. Bahkan, fenomena ini sudah ada sejak dulu. "Sekarang memang menjadi tren volume yang besar banyak masuk narkoba ke indonesia melalui laut. Kita jadikan perhatian kerjasama dengan Polri, Bea Cukai, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) maupun TNI AL," ujarnya.
Editor’s picks
3. Pulau terluar sudah dijaga aparat maritim TNI AL dan TNI AD
Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa pulau terluar Indonesia dipastikan aman. Ia meyakinkan pulau terluar Indonesia tidak akan menjadi tempat transit narkoba. "Pulau terluar Indonesia sudah dijaga aparat maritim untuk yang tidak berpenduduk. Sedangkan yang berpenduduk dijaga oleh TNI AD, pemerintah tugasnya menjaga perbatasan," tegasnya.
4. Waspada masyarakat yang mendapat titipan
Ade pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut membantu memberantas narkoba. Karena, narkoba sudah jelas memberikan dampak yang membahayakan untuk bangsa. Menurutnya semua orang pengedar harus diberantas. "Laut kita luas, pulau kita banyak, masyarakat harus waspada kalau dititipin. Tanyakan apa yang dititipkan," pungkasnya.
Baca juga: Bareskrim Tangkap Kapal Angkut 1,6 Ton Sabu asal Taiwan di Batam