8 Suroboyo Bus Siap Beroperasi Bulan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bekerja keras mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Pahlawan. Kali ini, pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan meluncurkan angkutan umum berupa bus yang bernama "Suroboyo Bus". Bus ini nantinya beroperasi di sepanjang jalan protokol kota.
1. Disediakan 8 armada "Suroboyo Bus"
Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan, saat ini pemkot sudah menyiapkan delapan Suroboyo Bus. Total kapasitas penumpang Suroboyo Bus adalah 67 orang. Rinciannya, 41 tempat duduk dan 26 area standing . Bus senilai Rp 2,4 miliar per unit tersebut juga dilengkapi dengan handle untuk pegangan penumpang. "Bus ini dilengkapi 9 CCTV di setiap sudut pada bagian dalam bus dan 3 kamera pada bagian luar," ujar Irvan.
2. Rute Suroboyo Bus mulai dari Terminal Joyoboyo sampai ke halte-halte kota
Nantinya, lanjut Irvan salah satu prioritas pengangkutan penumpang Suroboyo Bus yakni di Terminal Joyoboyo dan sejumlah halte yang representatif dengan model dari Suroboyo Bus. ”Biar tidak ada kendala dan berbenturan dengan angkutan lainnya kita akan pilih jalur yang sesuai, terkait jalur yang nantinya dilewati masih kita koordinasikan lebih lanjut," katanya.
3. Rencana dapat beroperasi bulan ini
Editor’s picks
Sementara, terkait mulai pengoperasian Suroboyo Bus, masyarakat tidak perlu menunggu waktu lama untuk dapat menikmati angkutan massal ini. Pasalnya Dishub akan meluncurkan kendaraan yang didesain low entry tersebut pada bulan ini. "Persiapan dan uji coba kendaraan sudah matang. Tinggal pengaturan jalurnya saja," tegas Irvan.
4. DPRD Surabaya imbau Suroboyo Bus tidak mematikan angkutan lain
Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan, pengoperasionalan Suroboyo Bus harus diperhatikan lebih lanjut. Kendaraan yang dibeli menggunakan anggaran APBD tersebut hendaknya tidak mematikan angkutan lainnya yang saat ini sudah beroperasi.
Meski nanti beroperasi di jalur protokol, hendaknya ada aturan tertentu yang nantinya tidak membuat angkutan yang sudah jalan mati suri. Hal itu sebagai solusi agar angkutan yang ada di Surabaya bisa maksimal digunakan. “Kasihan jika angkutan lainnya tidak bayaran. Karena itu harus jelas jalurnya,” ucap Armuji.
Baca juga: Siap-siap, Surabaya Akan Luncurkan Bus Anti Macet