Jelang Paskah, Jemaat GKI Yasmin Gelar Ibadah Jumat Agung di Seberang Istana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Puluhan jemaah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi kembali menggelar ibadah Jumat Agung di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada (30/3). Ini merupakan ibadah kali ke-166 yang telah mereka lakukan sejak beberapa tahun lalu.
Lalu, apa pesan yang ingin disampaikan dalam ibadah Jumat Agung hari ini? Ironisnya, mereka tidak ditemui oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Mantan Gubernur DKI itu tengah menghabiskan waktu libur panjang di Kota Solo.
1. Jemaah membawa perlengkapan ibadah seadanya
Berbeda dengan ibadah rutin yang diadakan dua minggu sekali, pada ibadah kali ini, mereka membawa berbagai atribut. Mulai dari salib yang terbuat dari bambu, wadah air dan banner.
Ibadah dimulai pukul 14.00 WIB. Ada 15 pendeta gabungan dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Ibadah kali ini dipimpin oleh Pendeta Steven Sulaiman.
Baca juga: Menengok Gereja Yasmin, Kondisinya Semakin Memprihatinkan
2. Ini ibadah 166 kali semenjak bangunan gerejanya disegel
Editor’s picks
Dalam ibadah Jumat Agung, jemaat tetap terlihat khusyuk dan khidmat menyanyikan lagu-lagu pujian. Padahal, cuaca hari ini sedang terik. Juru bicara dari GKI Yasmin, Renata menyebutkan pada hari ini adalah ibadah yang ke 166 kali sejak gereja mereka yang berada di kawasan Bekasi dan Bogor disegel pemerintah daerah setempat.
"Ibadah istana ini adalah yang ke 166 sejak Februari tahun 2012," kata Renata saat ditemui di seberang Istana Merdeka, Jumat (30/3).
3. Jemaat melakukan upacara perjamuan kudus dan pembersihan dosa saat ibadah Jumat Agung
Jemaat rencananya akan melakukan dua acara ibadah besar pada Jumat Agung ini. Pertama adalah upacara pembersihan dosa dan kedua, perjamuan kudus.
"Kami akan ada dua upacara besar, pertama pembasuhan dosa yaitu dengan membersihkan kaki jemaah. Kedua perjamuan kudus yaitu pembagian anggur dan roti," ujar Renata.
Kisruh umat Kristiani di dua gereja itu beribadah secara konsisten di depan Istana Negara bermula dari adanya penolakan warga setempat atas pendirian Gereja Kristen Indonesia Yasmin. Pemda kemudian mencabut IMB GKI Yasmin, lalu tempat ibadah tersebut disegel oleh Walikota Bogor.
Jemaat GKI Yasmin sempat membawa permasalahan ini ke meja hijau di PTUN Jakarta dan Mahkamah Agung. Keduanya memenangkan pihak GKI Yasmin, tetapi Walikota Bogor tidak mau membatalkan pencabutan IMB Gereja Yasmin.
Baca juga: Intoleransi Semakin Marak, Ini Usulan Generasi Millennials kepada Pemerintah