Putin Resmikan Jembatan Senilai US$ 4 Miliar yang Blokir Akses Laut Ukraina

Jembatan ini menghubungkan Rusia dengan Crimea

Crimea, IDN Times – Jembatan selain berfungsi untuk menghubungkan dua wilayah yang terpisah, ternyata juga bisa dijadikan alat untuk menghadang wilayah lain melewatinya.

Hal inilah yang terjadi saat Presiden Rusia, Vladimir Putin meresmikan sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Crimea, wilayah yang dicaplok oleh Rusia tahun 2014 dari Ukraina.

1. Jembatan ini menjadi yang terpanjang di Eropa Timur

Putin Resmikan Jembatan Senilai US$ 4 Miliar yang Blokir Akses Laut Ukrainatwitter.com/@PutinRF_Eng

Jembatan Kerch Strait sepanjang 19 kilometer menghubungkan wilayah Krasnodar di Rusia dengan semenanjung Crimean diresmikan hari Selasa kemarin merupakan jembatan terpanjang di Eropa Timur.

Jembatan terdiri dari jalur jalan dan jalur kereta api yang mampu menampung 40 ribu kendaraan per harinya dan 14 juta penumpang per tahun dan 13 juta angkutan kargo per tahunnya, demikian menurut kantor berita negara, RIA Novosti.

2. Pembangunan jembatan dipercayakan kepada teman baiknya

Putin Resmikan Jembatan Senilai US$ 4 Miliar yang Blokir Akses Laut Ukrainatwitter.com/@KremlinRussia_E

Dilansir dari CNN, konstruksi jembatan ini dimulai bulan Februari 2016 di mana tujuh perusahaan yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini kemudian mendapatkan sanksi dari Departemen Keuangan Amerika Serikat.

Sebelumnya Amerika Serikat sudah memberikan sanksi kepada Rusia atas aksi pencaplokan wilayah ini, namun pembangunan jembatan ini menjadi prioritas Presiden Vladimir Putin.

Presiden Rusia, yang baru dilantik kembali untuk keempat kalinya tanggal 9 Mei lalu, mempercayakan pembangunan jembatan ini kepada teman masa kecil sekaligus mantan teman latih judonya, Arkady Rotenberg dengan biaya sekitar US$ 4 miliar.

3. Pemerintah Ukraina berang dengan pembangunan jembatan ini

Putin Resmikan Jembatan Senilai US$ 4 Miliar yang Blokir Akses Laut Ukrainatwitter.com/@KremlinRussia_E

Dalam sambutannya, Vladimir Putin menyatakan bahwa jembatan tersebut sudah dirancang sejak negara tersebut berada di bawah pemerintahan Uni Soviet.

Seperti disebutkan di atas, jembatan ini selain menghubungkan dua wilayah tersebut juga menjadi penghalang Selat Kerch, yang memisahkan Laut Hitam dengan Laut Azov. Akibatnya jalur laut dari wilayah Donetsk, Ukraina dan bagian timur dari Kherson atau Zaporozhye tidak dapat melewati Laut Hitam tanpa diberikan izin oleh Rusia.

Pemerintah Ukraina sudah bersumpah akan membawa Rusia ke pengadilan internasional atas pembangunan jembatan ini, dimana salah seorang anggota parlemen negara tersebut menggambarkannya sebagai 'blokade', demikian dilansir dari Newsweek.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya