Pemerkosa Ini Hobi Koleksi Sepatu Korbannya

Kemajuan ilmu pengetahuan kembali berhasil mengungkapkan sebuah kasus kejahatan yang tidak terpecahkan selama dua puluh tahun. Kali ini adalah sebuah kasus pemerkosaan yang mungkin sudah dilupakan oleh publik.

Pemerkosaan itu diketahui kerap terjadi di Jalan Rotherham dan Barnsley, Yorkshire Selatan, Inggris. Bahkan, aksi itu dilakukan pelaku dalam kurun waktu tiga tahun, yaitu 1983 sampai 1986. Sang pemerkosa mengincar wanita yang sedang berjalan pulang ke rumah selepas dugem. Dia akan menyeret korban di rerumputan atau semak-semak, mengikat dan memperkosa korbannya sebelum akhirnya pergi dengan membawa sepatu korbannya. 

Tiba-tiba sang pemerkosa menghilang.

Setelah tahun 1986, tiba-tiba pelaku menghilang dan tidak melakukan aksinya lagi. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian heran. Namun, seiring kemajuan ilmu pengetahuan, terutama pelacakan DNA dan forensik, polisi pun mampu menguak misteri ini pada tahun 2002. Setelah melalui penyelidikan yang mendalam, akhirnya polisi menemui titik terang yang mengarah kepada seorang pria yang memiliki bisnis percetakan yang cukup terpandang bernama James Lloyd.

Diganjar hukuman 7 tahun.

Sang pria yang dijuluki sebagai 'Rotherham Shoe Rapist' ini sempat mau bunuh diri ketika menyadari bahwa dia sedang diselidiki atas kasus tersebut, namun berhasil digagalkan oleh anaknya. Dan ketika polisi menangkap dirinya, dia pun memberikan sebuah pernyataan yang menarik.

"Saya tahu hari ini pasti akan datang. Saya memang seorang penjahat 20 tahun lalu."

Polisi semakin yakin bahwa penyelidikan mereka memang menemui arah yang benar ketika ditemukan 126 pasang sepatu di kantornya. Setelah diselidiki lebih lanjut, rupanya sang pria berhenti melakukan aksinya setelah dia menikah dan memulai hidup baru sebagai seorang kepala keluarga. Namun, yang namanya kejahatan pasti akan mendapatkan ganjarannya. Karena ulahnya, dia dihukum penjara selama tujuh tahun.