Kepepet, Kim Jong-Un Diduga Palsukan Uang Pecahan 100 Dolar AS

Hasilnya benar-benar sulit dibedakan

Di tengah situasi kepepet biasanya akal akan keluar. Pepatah ini berlaku juga untuk Kim Jong-Un dan regim yang dipimpinnya, yang sedang mengalami kesulitan besar akibat sanksi ekonomi yang semakin ketat. 

Setelah virus Ransomware Wannacry yang diduga berasal dari sana yang meminta tebusan uang virtual bitcoin, kini di tengah situasi yang mencekik perekonomian negaranya. Sang diktator disinyalir memulai lagi memalsukan mata uang pecahan 100 dolar AS, demikian dilansir dari The Telegraph.

Uang palsu tersebut sudah beredar di Korea Selatan.

Kepepet, Kim Jong-Un Diduga Palsukan Uang Pecahan 100 Dolar ASpixabay.com

Hal ini terungkap setelah sebuah team pakar pemalsuan uang dari KEB Hana Bank Korea Selatan memastikan bahwa sebuah pecahan uang 100 dolar AS yang ditemukan di sebuah cabangnya di Seoul bulan November lalu adalah uang palsu. Temuan ini langsung menimbulkan kekhawatiran penguasa negara itu karena tidak bisa memperkirakan seberapa banyak uang tersebut yang sudah beredar.

Korea Utara memang diduga pernah melakukan operasi pemalsuan uang ini. Namun temuan ini menunjukkan bahwa uang palsu baru ini yang bertanggal tahun 2006 ini jauh lebih canggih. 

Teknologi yang digunakan lebih canggih.

Kepepet, Kim Jong-Un Diduga Palsukan Uang Pecahan 100 Dolar ASpixabay.com

Salah seorang juru bicara bank tersebut menyatakan bahwa tinta yang digunakan juga menggunakan tinta khusus yang dapat berganti warna tergantung sudut pandang, kertas berpola dan pencetakan intaglio yang memberikan tekstur di atas uang kertas tersebut.

Dengan tingkat kecanggihan pemalsuan ini mungkin hanya badan selevel pemerintah saja yang bisa melakukannya. Dan jelas bukan level organisasi kriminal biasa. Hal ini disebabkan membutuhkan dana yang sangat besar untuk melakukannya, demikian dilansir dari Express UK.

Di masa lalu, Korea Utara dipercayai mengalirkan uang palsu ini melalui kelompok kriminal dan memindahkannya ke luar negeri melalui tas diplomatik ke kedutaan besar mereka di luar negeri. Dari sana mereka menggunakan uang tersebut untuk ditukarkan dengan mata uang lainnya.

Inilah langkah kepepet yang benar-benar putus asa yang membuat banyak orang was-was dan bukan tidak mungkin uang dolar AS yang berada dalam dompet kalian bisa jadi hasil pemalsuan tersebut. Namun semoga tidak.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya