Donald Trump Salahkan Barack Obama Atas Batalnya Kunjungan ke Inggris

Salah sasaran tembak

Teka-teki mengenai jadi tidaknya Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan kunjungan balasan kenegaraan ke Inggris akhirnya terjawab. 

Setelah pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Inggris merupakan pemimpin negara pertama yang mengunjungi Gedung Putih dan juga telah menerima undangan untuk melakukan kunjungan balasan. Penegasan jadi tidaknya Sang Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris disampaikan langsung oleh Donald Trump melalui akun Twitter miliknya, yang mengabarkan pembatalan kunjungannya ke ibukota Inggris.

Rencana resmikan gedung kedutaan besar AS di London

Donald Trump Salahkan Barack Obama Atas Batalnya Kunjungan ke Inggristwitter.com/Khanoisseur

Menariknya, mantan Presiden Barack Obama yang dijadikan alasan pembatalan kunjungan yang sudah dijadwalkan tanggal 26 dan 27 Februari 2018 sesuai dengan kalender di kantor Perdana Menteri Inggris, Theresa May, demikian dilansir dari The Telegraph. 

Sebenarnya kunjungan ini dijadwalkan bertepatan dengan pembukaan gedung kedutaan besar Amerika Serikat di Inggris yang boleh dikatakan sebagai yang termegah di seluruh dunia, karena menelan biaya pembangunan sebesar 1,2 miliar dolar AS.

Namun hal inilah yang dijadikan alasan oleh Donald Trump untuk melakukan pembatalan kunjungan. Tweet-nya tanggal 12 Januari 2018 berbunyi: 'Alasan saya membatalkan kunjungan ke London adalah karena saya bukan pendukung pemerintahan Obama yang telah menjual kedutaan besar yang mungkin paling strategis dan terbaik di London dengan harga 'kacangan', dan membangun yang baru di lokasi yang jauh dengan anggaran 1,2 miliar dollar. Bad deal. Menginginkanku memotong pita - TIDAK!'

Reason I canceled my trip to London is that I am not a big fan of the Obama Administration having sold perhaps the best located and finest embassy in London for “peanuts,” only to build a new one in an off location for 1.2 billion dollars. Bad deal. Wanted me to cut ribbon-NO!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 12, 2018

Satu juta orang tanda tangani petisi tolak kunjungan Donald Trump

Donald Trump Salahkan Barack Obama Atas Batalnya Kunjungan ke Inggristwitter.com/Schuldensuehner

Catatan The Telegraph menunjukkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan rencana mereka memindahkan kedutaan besar mereka ke lokasi baru ini bulan Oktober 2008 semasa George W. Bush masih memangku sebagai Presiden Amerika Serikat.

Pendanaannya sendiri seperti dilansir dari website kedubes AS di Inggris didapatkan semuanya dari penjualan aset-aset pemerintah AS di London dan bukannya dari anggaran dari Washington. 

Sumber yang dekat dengan harian ini mengklaim bahwa kurangnya 'kemeriahan sambutan' bagi Sang Presiden serta tidak dilibatkannya pihak kerajaan Inggris mungkin merupakan alasan sesungguhnya dari pembatalan ini.

'Kemeriahan sambutan' ini jelas terkait dengan rencana aksi dari rakyat dan wakil rakyat di Inggris ini yang menolak kedatangan Presiden AS ini. Diperkirakan akan merebak protes dalam skala besar mengingat sebuah petisi yang menolak kunjungan kenegaraan Donald Trump pernah mendapatkan tanda tangan lebih dari satu juta orang.

Dikecam Theresa May soal video yang dibagikannya

Donald Trump Salahkan Barack Obama Atas Batalnya Kunjungan ke Inggristwitter.com/Daily_Star

Ketidaksukaan rakyat Inggris terhadap Donald Trump dipicu antara lain karena Donald Trump membagikan video anti-muslim dan anti-imigran di akun Twitter miliknya yang diposting oleh seorang anggota senior dari group garis keras sayap kanan yang mendapat kecaman dari Theresa May.

Selain itu serangannya kepada walikota London Sadiq Khan pasca serangan teror London Bridge tahun 2017 lalu juga tidak berkenan di hati rakyat Inggris, demikian dilansir dari NBC News.

Mempertimbangkan situasi ini, Donald Trump dikabarkan pernah mempertimbangkan untuk melakukan 'kunjungan kerja' yang dijadwalkan akan berlangsung di akhir Februari tahun ini, namun dengan tweet dari Sang Presiden terpaksa harus dibatalkan juga.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya