Tujuh Pejuang Hak Perempuan Ditahan di Arab Saudi

Termasuk para perempuan yang sudah bertahun-tahun mengampanyekan kebebasan mengemudi

Riyadh, IDN Times - Otoritas Saudi telah dilaporkan menangkap tujuh penjuang hak-hak perempuan, beberapa pekan sebelum pihak kerajaan mencabut larangan bagi perempuan untuk mengemudi.

Dilaporkan oleh The Washington Post, pejuang yang ditahan termasuk para perempuan yang sudah bertahun-tahun mengampanyekan tentang kebebasan mengemudi bagi perempuan.

1. Penindasan lebih luas dari kepemimpinan Saudi

Tujuh Pejuang Hak Perempuan Ditahan di Arab Saudialaraby.co.uk

Penahanan itu tampaknya menjadi bagian dari penindasan yang lebih luas oleh kepemimpinan Saudi, Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Tindakan tersebut bertujuan untuk membungkam aktivisme politik, termasuk melakukan beberapa perubahan sosial.

Pernyataan pemerintah Saudi yang dirilis Sabtu pagi, mengatakan bahwa tujuh orang telah ditangkap dengan tuduhan yang termasuk "kontak yang mencurigakan dengan pihak asing." Pernyataan itu tidak menyebutkan nama orang-orang yang ditangkap.

2. Aturan ketat Saudi terhadap perempuan

Tujuh Pejuang Hak Perempuan Ditahan di Arab Saudiurbo.com

Sudah bukan pengetahuan baru lagi bahwa Arab Saudi mempunyai peraturan yang ketat bagi perempuan, untuk meminta izin kepada laki-laki terlebih dahulu saat melakukan beberapa tindakan, bahkan mengambil keputusan.

Menurut kantor berita AFP yang dilansir dari BBC, para tahanan tersebut termasuk Loujain al-Hathloul, Aziza al-Yousef dan Eman al-Nafjan, yang semuanya secara terbuka menentang larangan mengemudi serta hukum perwalian kerajaan.

3. Reformasi oleh Mohammed bin Salman

Tujuh Pejuang Hak Perempuan Ditahan di Arab Saudiaawsat.com

Arab Saudi diketahui mencabut larangan memgemudi bagi perempuan pada September tahun lalu, dengan perubahan yang mulai berlaku sebulan setelahnya.

Ini adalah satu dari sejumlah reformasi yang baru-baru ini dilakukan oleh Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, yang mempelopori program Vision 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak dan menciptakan masyarakat Saudi yang terbuka.

Reformasi yang dilakukannya juga akan memungkinkan perempuan memulai bisnis tanpa izin dari seorang pria. Tetapi perubahan itu tidak terjadi begitu saja.

Pada bulan November tahun lalu, lusinan pangeran berprofesi tinggi, pengusaha, mantan menteri, dan pelayan menteri dikumpulkan dalam upaya anti-korupsi yang dianggap banyak orang sebagai pembersihan oleh putra mahkota.

Maya Photo Verified Writer Maya

A teen aspiring writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya